Komunitas Isi Piringku Dibentuk untuk Siapkan Generasi Emas

GenPI.co Jatim - Komunitas Isi Piringku resmi bertugas untuk membantu mengurangi angka stunting di Jawa Timur. 

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin baru saja meluncurkan komunitas tersebut. 

Tugas dari komunitas Isi Piringku ini untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya edukasi kesehatan, gizi, dan pola asuh yang baik. Terutama ketika periode tumbuh kembang anak. Tujuannya untuk menyiapkan generasi emas 2024. 

BACA JUGA:  Komunitas Chroma Komentari Kebijakan Blokir Kominfo, Keras!

Tahap awal, kata Arumi, komunitas ini akan bergerak di Kabupaten Tulungagung, Blitar, Magetan dan Kota Pasuruan. 

"Harapan saya 34 daerah kabupaten/ kota di Jawa Timur yang lain bisa mengikuti program yang sama," ujarnya, Rabu (10/8). 

BACA JUGA:  Komunitas Pencinta Kucing Sarankan Sterilisasi Agar Anabul Sehat

Empat kabupaten yang menjadi fokus awal tersebut merupakan daerah dengan angka stunting tertinggi di Jatim. 

Studi Status Gizi Indonesia mencatat angka stunting di Jawa Timur 23,5 persen sepanjang tahun 2021. Urutan pertama, Kota Pasuruan 22,1 persen, Kabupaten Magetan 17,2 persen, Blitar 14,5 persen dan Tulungagung 13,1 persen. 

BACA JUGA:  Komunitas Bonek ini Dapat Hadiah Istimewa dari UMSurabaya

Arumi mengatakan, di empat kabupaten tersebut akan dilakukan monitoring kesehatan dan perkembangan balita melalui Komunitas Isi Piringku. 

Ibu-ibu PKK selanjutnya yang akan bergerak melakukan monitoring tersebut. 

Komunitas ini juga didukung oleh perusahaan multinasional di bidang makanan dan minuman . 

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan, menggandeng Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor sejak 2017 untuk mengembangkan komunitas ini. 

"Awalnya berupa modul pembelajaran sebagai panduan edukasi gizi yang dapat digunakan guru Pendidikan Anak Usia Dini/ PAUD atau Taman Kanak-kanak/ TK. Salah satunya berupa panduan sekali makan dengan asupan nutrisi yang berimbang," katanya. 

Panduan tersebut menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna yang sudah tidak digunakan lagi. 

Saat ini, komunitas Isi Piringku telah ada di empat kabupaten/kota. Pihaknya menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat Spektra untuk menggerakkan komunitas tersebut. (ant)