GenPI.co Jatim - Samsudin Jadab atau Gus Samsudin blak-blakan mengungkapkan alasannya bertolak ke Jakarta untuk langsung bertemu Pesulap Merah atau Marcel Radhival.
Ceritanya itu dibagikan saat mendatangi Polda Jawa Timur, Jumat (12/8).
Kedatangannya ke Jakarta bermula saat Pesulap Merah mendatangi padepokannya di Blitar.
Dia mengaku, Pesulap Merah itu tidak mau masuk ke dalam pondokannya.
"Setelah itu saya coba untuk menelepon beliau dan menemui di polres (Blitar, red), saya ajak untuk datang ke padepokan. Tetapi beliau tidak mau," kata Gus Samsudin.
Gus Samsudin mengaku, permintaan bertemu dengan Pesulap Merah untuk mengklarifikasi anggapan yang dilontarkannya.
"Apa yang beliau lakukan itu bukan untuk mencari pembuktian, tetapi hanya supaya untuk viral. Hanyalah untuk mencari subscriber saja," jelasnya.
Gus Samsudin akhirnya memutuskan untuk menyusul Pesulap Merah ke Jakarta. Namun, sesampainya tiba di ibu kota nomor pesulap merah tidak bisa dihubungi.
Namun sayang, ketika jauh ke Jakarta, dia tidak bisa berkomunikasi dengan Pesulap Merah dan gagal mendapatkan klarifikasi terkait pembuktian oleh Marcel Radhival.
"Tujuannya ke sana (Jakarta, red) menemui Pesulap Merah. Tetapi, sampai di sana karena undangannya, sudah saya telpon ternyata tidak bisa," ungkapnya.
Saat berada di Jakarta, Samsudin Jadab mengaku, telah menunggu Marcel Radhival di beberapa tempat. Namun, tetap tak ada jawaban.
Dia pun akhirnya memilih pulang kembali ke Blitar.
"Padahal niat saya hanya supaya beliau mengklarifikasi, apa yang beliau tuduhkan. Ternyata, tidak ada itikad baik dan ini sudah menimbulkan kerusuhan, sudah menimbulkan ancaman-ancaman," terangnya.
Lantaran dinilai sudah meresahkan, Gus Samsudin kemudian memutuskan untuk melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jawa Timur.
"Ini juga bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat. Karena negara ini negara hukum," ujarnya.
Sebagaimana yang diketahui, Gus Samsudin bersama kuasa hukumnya Supriarno mendatangi Polda Jawa Timur.
Mereka menjalani pemeriksaan terkait laporannya terhadap Pesulap Merah.
Supriarno mengatakan, laporan yang dilayangkan ke Polda Jawa Timur terhadap Pesulap Merah masih dalam tahap aduan.
"Masih pengaduan, nanti setelah interogasi atau wawancara dari penyelidikan. Nanti hasilnya ada tahapan penyeledikan," kata Supriarno di Polda Jawa Timur. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News