GenPI.co Jatim - Ahmad Nailul Author, mahasiswa asal Gresik dapat dua gelar saat ikut wisuda Unair atau Universitas Airlangga.
Dia bergelar sarjana ilmu politik dan magister ilmu hukum. Sementara itu, sarjana hukumnya didapat di Universitas Negeri Surabaya atau Unesa.
Nailul lebih dulu kuliah di Unesa. Dia dinyatakan lolos Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Unesa pada 2014.
Dua tahun kuliah, dia kemudian mencoba untuk mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada 2016.
Tidak disangka, Nailul lolos dan diterima sebagai mahasiswa program studi Ilmu Politik Universitas Airlangga.
“Saya berpikir, ijazah saya (SMA, red) kan, berlaku tiga tahun untuk mendaftar SBMPTN. Kenapa tidak saya gunakan saja kesempatan itu?,” kata Nailul mengutip laman resmi Unair, Sabtu (13/29)
Kuliah di Unesa tetap jalan. Bahkan, Nailul berhasil lulus dan melanjutkan ke magister Ilmu Hukum Unair.
Awalnya, dia mengaku tidak mudah. Tantangannya, jadwal kuliah yang sering bertabrakan. Belum lagi jarak dari rumah ke kampus. Nailul harus pergi-pulang dari Gresik setiap hari.
“Banyak jadwal perkuliahan yang crash, ditambah terkadang dosen mengubah jadwal perkuliahan mendadak,” katanya.
Jadwal yang bentrok ini berdampak pada kehadiran dan nilai yang diperolehnya di kelas. Pernah juga mendapatkan IPK 1,66.
“Saya tidak ambil pusing karena memang itu konsekuensi logis yang harus saya terima,” tuturnya
Pun demikian, semangat belajar mengantarkannya untuk berhasil kuliah melanjutkan magestir hukum di Unair.
Di Unair Nailul lulus dengan IPK 3,21 untuk studi Ilmu Politiknya, dan 3,50 untuk program Magister Ilmu Hukum yang diambilnya.
“Tentu kebahagiaan yang tiada duanya dapat menuntaskan keduanya secara bersamaan,” kata Nailul bangga. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News