Canggih, Mahasiswa ITS Surabaya Dilayani Mobil Tanpa Pengemudi

GenPI.co Jatim - Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS Surabaya mengoperasikan mobil listrik tanpa kemudi (autonomous) sebagai transportasi publik.

Mobil yang diberi nama Intelligent Car (iCar) tersebut sudah bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa dan umum keliling kampus sejak 8 Agustus 2022.

Mobil iCar melayani jalur dari Asrama ITS (Halte 1), Masjid Manarul Ilmi (Halte 2), pintu keluar gerbang ITS Surabaya (Halte 3), Departemen Teknik Lingkungan (Halte 4), Gedung Rektorat (Halte 5), dan menuju Kantin Pusat ITS (Halte 6).

BACA JUGA:  Biaya Kuliah ITS Jalur Mandiri dan Kemitraan Tahun 2022

“iCar bakal beroperasi dalam dua shift, yaitu pada 10.00 – 11.00 dan 14.00 – 15.00 WIB,” ujar Koordinator peneliti iCar Rudy Dikairono mengutip dari laman ITS.

Dia menjelaskan, mobil tersebut akan bergerak dari satu halte ke yang lain selama satu jam. Setiap halte berhenti selama 30 detik.

BACA JUGA:  Hasna Nur Shadrina Mahasiswa Termuda ITS Surabaya, ini Sosoknya

Rudy mengungkapkan, mobil ini masih dalam tahap uji coba. Karena itu, saat beroperasi akan diawasi oleh oprator.

Bila ada masalah selama perjalanan, penumpang tinggal menekan tombol yang tersedia dan teknisi akan datang.

BACA JUGA:  Penampakan GESITS Generasi Dua dan Kereta Cepat Karya ITS

Keberadaan iCari dapat dipantau melalui laman https://riset.its.ac.id/icar secara real-time. Sejauh ini baru satu yang dioperasikan dengan kapasitas penumpang sebanyak lima orang.

Rudy memastikan ke depan akan menambah lagi unit mobil dan jam operasional iCar. “Kami juga akan memanfaatkan aplikasi user interface untuk pemanggilan,” terang salah satu pembimbing Tim Robotika ITS ini.

Mobil ini memadukan antara Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT).

Kecerdasan buatan tersebut memungkinkan iCar untuk dioperasikan tanpa pengemudi. Mobi ini dapat mengenali potensi bahaya, mencegah tabrakan, mengurangi risiko kecelakaan, serta mengoptimalkan tenaga dan penggerak motor listrik.

Desain iCar khusus untuk moda transportasi dalam lingkungan tertentu, seperti kampus.

Fasilitas mobil ini, yakni sensor kamera, sensor jarak, Global Positioning System (GPS) dengan ketelitian tinggi, serta sensor Light RADAR (LiDAR).

“Sensor-sensor tersebut kami masukkan ke algoritma navigasi, sehingga dapat bergerak secara autonomous sesuai kondisi lingkungan di sekitarnya,” katanya.

Pihaknya berharap mobil terseut bisa diproduksisecara massal. (*)