GenPI.co Jatim - Sejumlah warga berkumpul di rumah Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kediri, Minggu (14/8).
Massa yang terdiri dari sejumlah elemen, seperti Kaki Lima (PKL), emak-emak Milenial, UMKM , peternak serta petani perempuan meminta mantan Panglima TNI itu maju di Pilpres 2024.
Ketua Karang Taruna Desa Pesing, Muhammad Khoirul Anam menyebut, Moeldoko merupakan putra daerah yang layak didukung.
"Kami ketahui beliau sampai saat ini bisa menjadi Kepala Staff Kepresidenan. Awalnya dari keluarga kurang mampu hingga akhirnya sekarang bisa dikatakan menjadi salah satu atasan di negara ini. Kami warga Desa Pesing tentu sangat bangga," ujarnya mengutip Ngopibareng.id.
Moeldoko lahir 8 Juli 1957. Dia merupakan putra asli Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kediri.
Purnawirawan TNI tersebut merupakan anak dari pasangan Moestaman dan Masfuah.
Bungsu dari 12 bersaudara itu dibesarkan dari keluarga petani. Sang ayah adalah seorang petani.
Masa kecil Moeldoko dihabiskan di Kediri. Dia sekolah SDN Juntok 1 dan SMP Negeri Papar, Kabupaten Kediri. Lulus dari SMP, Moledoko melanjutkan ke SMP Pertanian Jombang.
Usai dari situ, Panglima TNI masa Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut melanjutkan ke Akmil Magelang dan lulus 1981.
Karier Moeldoko cukup mentereng di militer. Dia pernah ditugaskan sebagai Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, dan Panglima Kodam III/Siliwangi.
Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Lemhannas, sebelum akhirnya ditugaskan meenjadi Wakasad. Pada 2013, Moeldoko didapuk menjadi KSAD dan Panglima TNI. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News