GenPI.co Jatim - Efek domino yang ditimbulkan akibat mahalnya pakan ayam ternak berdampak harga telur dan daging ayam di Kota Malang.
Pantauan GenPI.co Jatim di beberapa pasar, harga telur ayam sampai menyentuh Rp 30.000 per kilonya.
Salah satu pedagang di Pasar Besar Kota Malang, Sugeng menyampaikan, harga telur ayam saat ini bervariasi mulai dari Rp 27.000 hingga Rp 30.000 per kilonya.
"Harga telur ayam sedang naik, sebelumnya hanya Rp 22.000 sampai Rp 24.000 sekarang bisa sampai Rp 30.000. Pusing saya," kata Sugeng saat dijumpai GenPI.co Jatim, Senin (15/8).
Dia menyampaikan, harga telur ayam tersebut belum stabil dalam tiga bulan terakhir. Masih naik turun dan belum menyentuh normal.
"Normalnya ya mungkin Rp 20.000 atau di bawahnya. Tetapi sekarang masih belum sampai situ," imbuhnya.
Hal yang sama juga disampaikan pedagang daging ayam di Kota Malang, Supriono. Dia mengaku sampai kesulitan menjual daging ayam dalam jumlah banyak karena harga yang masih tinggi.
"Harga daging tinggi masih berkisar Rp 38.000 sejauh ini. Dua pekan terakhir harganya tetap sama," kata Supri.
Dia mengaku dengan harga tersebut, jumlah penjualan daging ayam terus menurun. Biasanya dalam sehari dia mampu menjual daging sebanyak 100 kilo, namun kali ini masih berkisar 60-70 kilo per hari.
"Saya tidak masalah sebetulnya kehilangan pembeli. Namun, yang saya masalahkan adalah harga dagingnya di tengkulak juga mahal," lanjutnya.
Para pedagang berharap, situasi demikian tidak berlarut cukup lama. Mengingat harga komoditas pangan di Kota Malang saat ini masih tergolong cukup tinggi.
Bahkan, sejauh ini penurunan harga ditengarai belum menunjukkan angka yang signifikan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News