GenPI.co Jatim - Gadget tidak bisa lepaskan di era sekarang. Namun ingat bunda, penggunaan gadget pada anak harus ada batasnya.
Psikiater Rumah Sakit Husada Utama Undaan Wetan Surabaya dr. Fenny Anggrajani, Sp.KJ mengatakan, gadget baru bisa dikatakan tepat digunakan oleh anak ketika menyentuk usia 13 tahun ke atas.
"Ada beberapa referensi, namun dikatakan tepat saat menginjak SMP. Jadi usia antara 13 tahun ke atas, meskipun masih sangat perlu pengawasan dan pantauan dari orang tua," kata dokter Fenny kepada GenPI.co Jatim, Selasa (16/8).
Hanya saja, pada rentang usia tersebut penggunaan gadget masih butuh pengawasan ketat orang tua.
Anak-anak butuh peran orang tua untuk memilih tontotan atau konten yang benar-benar layak dikonsumsi.
Pertimbangannya, yakni dipengaruhi oleh sisi emosional anak yang masih belum benar-benar matang.
"Usia 13-an itu belum terlalu matang (secara, red) emosional untuk memilih mana yang bisa ditonton, dibaca, diikuti, ataupun dihindari. Mereka belum terlalu pandai untuk membedakan itu semua," terangnya.
Jika tak dapat pengawasan atau pendampingan dari orang tua, gadget bisa memberikan dampat negatif pada perkembangan anak.
Tak menutup kemungkinan juga anak-anak bisa mendapatkan informasi atau tontonan yang tidak sesuai dengan usianya. Selain itu, juga penggunaan yang terus menerus mampu memunculkam efek kecanduan.
"Yang dikatakan dampak negatif itu ketika penggunaan gadget tidak terkontrol dan tidak terawasi. Jadi, (anak-anak, red) tidak tahu apa saja yang dibuka oleh anak dalam gadgetnya," jelasnya.
Fenny menekankan, penggunaan gadget bagi anak-anak bukam untuk dilarang, hanya saja orang tua perlu memperhatikan penggunaannya.
"Jadi jangan sampai di tahap kecanduan, harus bisa mengatur mengawasi mana yang boleh dan tidak boleh," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News