Cerita Mahasiswa UMM Asal Vietnam, Tersesat ke Persawahan Karena Bahasa

18 Agustus 2022 12:00

GenPI.co Jatim - Huỳnh Hoàng Vân Anh, mahasiswa UMM atau Universitas Muhammadiyah Malang asal Vietnam punya cerita unik saat pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia.

Mahasiswa yang akrab disapa Rio itu awal datang sama sekali belum bisa berbahasa Indonesia. Meski, dia memilik studi magister pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di UMM.

Niat awalnya, Rio mengambil magister Bahasa Arab langsung di negara Arab. Namun, karena terkendala visa niat tersebut batal.

BACA JUGA:  Satgas PMK UMM Punya Tips Merawat Hewan Ternak yang Sakit

“Karena terkendala oleh visa, akhirnya saya mencari tahu negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki prodi Bahasa Arab yang bagus," ujarnya dikutip dari laman UMM, Kamis (18/8).

Setelah melakukan mencari literasi dan bertanya-tanya, banyak yang merekomendasikan ke Indonesia.

BACA JUGA:  UMM Malang Pakai Besek untuk Wadah Daging Kurban

"Tapi, saya berpikir kenapa tidak mengambil program studi yang sesuai dengan bahasa negaranya. Dari situlah saya memutuskan untuk mengambil studi bahasa indonesia dan UMM menjadi pilihan terbaik,” jelas Rio.

Sebelum masuk perkuliahan, Rio belajar Bahasa Indonesia satu tahun di BIPA UMM.

BACA JUGA:  Fenomena Citayam Fashion Week, Sosiolog UMM Beri Penjelasan

Ada cerita unik saat pertama kali Rio baru belajar Bahasa Indonesia. Ketika itu dia akan pergi ke suatu tempat yang sebenarnya jaraknya tidak begitu jauh.

Namun, dia kebingungan. Rio yang saat itu belum bisa berbacara Bahasa Indonesia kesulitan berkomunikasi dengan masyarakat sekitar.

“Mungkin karena bahasa Indonesia saya kurang, alih-alih sampai di tujuan, saya malah tersesat di persawahan dan kebun. Padahal lokasinya tidak begitu jauh,” kenangnya.

Rio masuk perkuliahan saat pandemi Covid-19. Kondisi itu membuatnya harus kembali ke nagaranya. Pembelajaran tetap berjalan secara daring atau online.

Justru, itu menimbulkan masalah baru baginya. Dia kesulitan mencari buku-buku untuk belajar.

Dirinya merasa beruntung pihak BIPA UMM dan dan teman-teman Indonesia yang dikenalnya membantu.

“Proses belajar di UMM sangat baik dengan fasilitas kampus yang bagus pula. Pemandangan kampus yang indah membuat mahasiswanya bisa bersantai setelah waktu perkuliahan selesai,” katanya.

Tidak hanya sekadar kuliah, Rio juga belajar kesenian Indonesia, mulai dari tari hingga gamelan.

Menurutnya, orang Indonesia ramah, sopan dan selalu membantu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM