Tim Macario ITS Punya Strategi Khusus untuk Tekan Emisi Karbon

19 Agustus 2022 19:00

GenPI.co Jatim - Sebanyak tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dari Tim Macario, yakni Annisa Ramadhani, Reyhan Hamdan Ibda'u Atma, dan Anisa Luthfiah merancang strategi net zero emission atau nol emisi karbon.

Ketiga mahasiswa Tim Macario ini menggunakan pendekatan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).

Rancangan nol emisi karbon yang sedang dikembangkan mahasiswa ITS ini untuk mendukung rencana pemerintah pusat, yakni mengurangi emisi karbon pada 2060.

BACA JUGA:  Lokasi Sidang Mas Bechi Pindah Ruangan, Kuasa Hukum Beri Penjelasan

Annisa selaku perwakilan Tim Macario menerangkan, inovasi timnya berfokus pada langkah mengurangi emisi karbon sebesar 38 persen pada 2040.

Secara garis besar ada sejumlah hal yang menjadi awal lahirnya ide tersebut, pertama produksi pupuk yang diduga menjadi penyumbang gas amonia terbanyak.

BACA JUGA:  PLN Ungkap Pelanggaran Listrik di Surabaya, Jumlahnya Mencengangkan

Kedua, soal adanya regulasi pemerintah soal pajak emisi gas karbon. Hal itu mengharuskan pelaku ekonomi beralh ke aktivitas ekonomi hijau.

Ketiga, ada peningkatan harga produk dan pesatnya teknologi kemptitor.

BACA JUGA:  Wabah PMK di Kabupaten Malang Teratasi, Kata Bupati Sanusi

"Ditambah, kini telah terjadi pergeseran pasar di dunia agribisnis dengan hadirnya sustainable product atau produk ramah lingkungan," kata Annisa melalui keterangan tertulis, Jumat (19/8).

Timnya menggunakan sejumlah metode, seperti analisis Threats, Opportunities, Weaknesses, Strengths (TOWS), metode micro, metode macro, serta metode QSPM.

"Analisis macro dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi suatu perusahaan," terang dia.

Tim Macario pun berhasil menyabet peringkat ketiga pada ajang GAMA BCC 2022, sekaligus mendapat masukan soal pengembangan inovasi tersebut dari Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nawal Nely selaku juri, berupa penggalian informasi model bisnis dan melihat pada kelayakan dari sisi finansial.

"Di samping itu, kami juga berusaha mencari referensi dari jurnal serta aktif mengamati kompetisi lain yang serupa," terangnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM