Harga BBM Naik, Pengemudi Ojek Online di Malang Menjerit

20 Agustus 2022 22:00

GenPI.co Jatim - Harga bahan bakar minyak subsidi Pertalite dikabarkan akan segera naik. Keputusan tersebut diungkapkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Ekonomi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menanggapi isu kenaikan harga BBM subsidi, salah satu pengemudi ojek online Anas Wahyudi menuturkan bahwa kenaikan harga BBM akan berdampak pada harga kebutuhan pokok masyarakat.

"Sebelumnya BBM non-subsidi mengalami kenaikan sehingga banyak bahan pokok yang ikut naik. Kemudian jika yang subsidi mengalami penyesuaian juga makan kami sebagai rakyat kecil harus terus menahan situasi sulit yang panjang," ucap Anas saat dijumpai GenPI.co Jatim, Sabtu (20/8).

BACA JUGA:  Bank Indonesia Buka Lowongan Kerja Rek, Buruan Daftar!

Menurutnya, kenaikan harga BBM bisa memberikan efek domino yang besar pada ekonomi rakyat.

Berdasarkan pengamatannya dalam beberapa bulan terakhir, pergerakan ekonomi rakyat kecil terus mengalami penurunan.

BACA JUGA:  Ayah Wagub Emil Dardak Meninggal Dunia, Eri Cahyadi: Semoga Ilmunya Bermanfaat

Masyarakat kelas menengah kebawah sangat merasakan dengan kenaikan harga BBM.

"Situasi sulit sekarang itu ibarat rakyat kecil terus diperas. Dipaksa dengan keadaan. Harga pangan saja sekarang naik turun, belum ada penyesuaian. Sekarang diterpa isu kenaikan BBM, makin susah saja," imbuhnya.

BACA JUGA:  Kakek Perampas Motor Penjual Tompo di Malang Ditangkap

Sementara itu, salah satu warga Kelurahan Ketawanggede Novanda menuturkan hal serupa. Pengaruh kenaikan harga BBM juga akan berpengaruh pada ekonomi rakyat kecil. Hal tersebut tak terlepas dari dampak yang diberikan BBM di seluruh sektor ekonomi.

"Kalau BBM subsidi naik, artinya ongkos kirim juga akan mengalami kenaikan. Sebut saja itu ongkos kirim supir sayur. Oleh karena itu pangan bisa saja naik," kata Novan.

Dia meminta kepada pemangku kebijakan untuk melakukan kajian lebih dalam terkait kenaikan harga BBM.

Lanjutnya, apabila dalam waktu dekat BBM naik maka rakyat kecil bisa saja melakukan hal yang dirasa tidak baik-baik saja.

"Setahu saya LPG subsidi sekarang sudah naik. Itu saja sudah dikeluhkan. Jika BBM naik bisa seperti dulu banyak demo, banyak yang menolak," pungkasnya. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM