Profil Ahmad Hermanto Dardak, Ayah Wagub Jatim yang Baru Meninggal

GenPI.co Jatim - Ahmad Hermanto Dardak ayah Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak tutup usia, Sabtu (20/8) pukul 03.23 WIB.

Mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia periode 2010-2014 itu meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di ruas Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah KM 341+400 sekitar pukul 03.25 WIB.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, mendiang ayah handanya merupakan sosok yang selalu memberikan inspirasi bagi dirinya.

BACA JUGA:  Profil Inda Raya, Wakil Wali Kota Madiun yang Getol Promosikan UMKM

Unggahan instastory itu juga dibarengi dengan back sound lagu berjudul May Way dari Frank Sinatra, Lagu dari musisi asal Amerika Serikat itu disebut Emil merupakan lagu favorit dari almarhum Ahmad Hermanto Dardak, ayahandanya.

"Farewell my lifelong inspiration. Im so proud to have you as my father. This is your favorite song (selamat tinggal inspirasi hidupku. Aku sangat bangga memiliki sepertimu. Ini lagu favoritmu, red)," tulis Emil Dardak dalam unggahan instagram story miliknya.

BACA JUGA:  Profil Gus Barra, Wakil Bupati Mojokerto yang Besar di Pesantren

Berikut profil singkat Ahmad Hermanto Dardak.

Ahmad Hermnato Dardak merupakan seorang pria kelahiran Trenggalek, 9 Januari 1957 dari pasangan KH Mochamad Dardak dan Siti Mardiyah.

BACA JUGA:  Profil Irjen Pol Nico Afinta, Pernah Bertugas Sebagai Staf Ahli Kapolri

Dia merupakan lulus SMAN 1 Trengalek. Usai lulus pendidikan tingkat menengah atas, almarhum melanjutkan pendidikannya di Teknik Sipil Intitut Teknologi Bandung (ITB), pada 1975 dan lulus 1980.

Ahmad Hermanto Dardak melanjutkan pendidikan S2 di Teknik Sipil Universitas of New South Wales, Australis dan lulus pada 1985.

Lima tahun berselang atau tepatnya pada 1990, almarhum mendapatkan gelar doktor dari universitas yang sama.
.
Mendiang pria kelahiran Trenggalek memiliki presatasi yang mentereng di Universitas of New South Wales, Australia.

Dia tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang mendapatkan penghargaan Professional of the Year dari International Road Federation.

Ayah Emil Dardak itu pun juga menjadi ketua organisasi permukiman internasional EAROPH dan memimpin Road Engineering Association for Asia adn Australiasia (REAAA).

Usai merampungkan studinya di Autralia, Hermanto Dardak kemudian meniti karir profesional sebagai seorang PNS di Kementerian Pekerjaan Umum.

Di usia yang tergolong muda, Hermanto Dardak berhasil menduduki posisi sebagai Kepala Biro KLN dan kemudian menjadi Dirjen Penataan Ruang, sekaligus memiliki peran lahirnya UU Penataan Ruang 2007.

Kariernya berlanjut, Hermnato Dardak kemudian ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2009-2014.

Dia juga menginisiasi berbagai rintisan infrastruktur strategis seperti bendungan, Jalan Tol Trans Sumatra melalui konsep penugasan (Hermanto menjabat komisaris utama Hutama Karya periode 2007-2014).

Ketika tugasnya rampung sebagai Wakil Menteri, Hermanto Dardak selanjutnya merintis pendirian Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) di bawah Kementerian PUPR.

Mendiang Hermanto Dardak juga pernah mendapatkan amanah memimpin Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia periode 2015-2018. Dia juga turut andil lahirnya UU Keinsinyuran dan pembangunan menara Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Berkat pengabdiannya untuk profesi dan pemerintahan, almarhum dianugerahi penghargaan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, pada 2014.

Beberapa penghargaan lain didapatnya seperti Honorary Fellow dari Institution of Engineer Asia, Distinguish Alumni Award Australia, Insinyur Profesional Utama dari Persatuan Insinyur Indonesia(PPI) dan Legacy Award dari Ikatan Ahli Perencana (IAP).

Hermanto Dardak saat ini dipercaya sebagai ketua tim pengarah pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Kementerian PUPR dan turut berperan menentukan titik nol IKN. (*)