GenPI.co Jatim - Masa orientasi atau ospek bagi sebagian calon mahasiswa baru (maba) dipandang sebagai suatu kegiatan yang menyeramkan.
Mereka memandang ospek adalah bentuk perploncoan dari mahasiswa senior ke mahasiswa baru.
Ya memang, saat ospek praktik-praktik perploncoan masih kerap terjadi meskipun jumlahnya sudah berkurang.
Namun alih-alih kamu menganggap ospek sebagai sesuatu yang menyeramkan, coba ambil dari sisi lain dimana kegiatan ini memiliki sejumlah manfaat.
Berikut ini adalah 3 manfaat ospek bagi calon maba, dikutip dari laman Ruangguru.
Masa ospek bagi calon mahasiswa baru (maba) merupakan ajang dimana mendapatkan kenalan teman baru satu angkatan.
Mengenal teman baru ini penting, sebab kamu bakal mengetahui siapa saja teman satu fakultas dan jurusan.
Selain itu banyak teman baru juga membuat kamu lebih banyak relasi yang berfungsi mengenalkan kegiatan, organisasi, atau unit kegiatan mahasiswa.
Seperti memasuki sebuah daerah baru, kamu pastinya membutuhkan adapatsai yang tujuannya mengenal lingkungan, orang-orangnya, hingga sosial dan budayanya.
Sama halnya dengan ospek. Kegiatan ini memiliki manfaat bagi calon maba beradaptasi di lingkungan kampus.
Saat ospek kamu bakal lebih banyak mengenal sistem belajar mengajar, ruang kelas, hingga kantin.
Memasuki dunia kampus kamu otomatis sudah mendapatkan gelar baru, yakni mahasiswa. Artinya kamu bukan lagi seorang siswa seperti di sekolah.
Maka dari itu sebagai calon maba, mental juga perlu dilatih supaya lebih siap menghadapi kehidupan kampus yang sepenuhnya berbeda daripada di sekolah.
Melatih mental saat ospek biasanya diberikan oleh senior dengan tujuan melatih psikologis kamu agar tetap tenang dalam kondisi yang penuh tekanan.
Saat ospek, kamu biasanya diberi tugas membuat nametag dari bahan-bahan tertentu yang tujuannya melatih kamu tenang dan berpikir positif. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News