Pengemudi Ojek Online Beberkan Alasan Demo Besar-Besaran di Surabaya

24 Agustus 2022 02:00

GenPI.co Jatim - Pengemudi ojek online (ojol) berencana menggelar aksi demo di Kota Surabaya pada Rabu (24/8).

Aksi turun ke jalan itu dilatarbelakangi kebijakan tarif yang dinilai memberatkan pengemudi ojol.

Penangung jawab aksi Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur Tito Achmad mengatakan, tarif bersih yang diterima para sopir ojol hanya sebesar Rp 6.400.

"Ada aplikasi baru yang menerapkan tarif di bawah itu," kata Tito, Selasa (23/8).

BACA JUGA:  Polisi Tangkap Penjual Chip Judi Online di Bondowoso

Di samping itu, massa juga menginginkan adanya penghapusan biaya pemesanan tambahan dari pihak aplikator. Sebab, hal itu dirasa memberatkan pelanggan dan mitra.

Para pengemudi juga berharap bisa dilibatkan dalam penyusunan besaran tarif ojol.

BACA JUGA:  Mak-Mak di Ponorogo Ungkap Alasan Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

"Kami ingin dilibatkan bersama pemerintah merumuskan tarif dan aturan perjanjian kemitraan di Jawa Timur," ujarnya.

Pihaknya menginginkan DPRD Jawa Timur bisa menginisiasi Perda terkat ojol yang dirasa bisa memberkan jaminan perlindungan nasib pengemudi, terutama dari oknum aplikator nakal.

BACA JUGA:  Vegetasi DAS Rejoso Pasuruan Butuh Perhatian Bersama

"Mendesak pada DPRD Jatim menginisiasi Perda tentang ojek online guna melindungi nasib puluhan ribu ojol di Jatim dari permainan nakal para aplikator," jelasnya.

Sementara itu, Massa yang turun pada demo ojol berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Gresik, Lamongan, Bangkalan, Sumenep, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Pasuruan, Kediri, Ponorogo, Blitar, Lumajang, Jember, Banyuwangi

"(Massa aksi) tak hanya diikuti oleh driver dari Surabaya saja," kata Humas Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur Daniel Lukas Rorong.

Titik awal aksi ditempatkan di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani. Kemudian, massa bakal melanjutkan demo di depan kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur.

Usai melakukan aksi di depan kantor Dishub dan Diskominfo Jawa Timur, massa akan melangsungkan demo di depan kantor empat aplikator ojol.

Setelahnya, massa demo ojol itu mengarah ke Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV Jawa Timur di Jalan Basuki Rahmat, DPRD Jawa Timur di Jalan Indrapura, hingga ke Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo.

"Kami meminta maaf, jika menimbulkan dampak kemacetan," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM