GenPI.co Jatim - Massa dari Front Driver Online Tolak Aplikasi Nakal (Frontal) level 5 sudah mulai memadati jalan Frontage Ahmad Yani, Surabaya, Rabu (24/8).
Mereka, pengemudi ojol berkumpul untuk melakukan aksi demo besar-besaran di Surabaya.
Berdasarkan pantauan GenPI.co Jatim di lapangan, para pengemudi ojek online itu sedang bersiap melakukan mobilisasi menuju kantor Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani.
Dua instansi pemerintah itu menjadi titik awal berlangsungnya aksi.
Massa aksi juga melakukan sweeping kepada driver ojol yang kedapatan beroperasi dan melintas di Frontage Jalan Ahmad Yani.
Mereka diminta melepas jaket aplikator yang digunakan. Namun, bagi pengendara ojol yang membawa penumpang dipersilahkan untuk melanjutkan aktivitasnya.
Dedi salah seorang pengendara ojol yang turut turun dalam demo hari ini mengatakan, massa aksi membawa sejumlah tuntutan, salah satunya terkait kebijakan menyoal kesejahterahan bagi para driver.
Dua hal itu selama ini dirasa masih berjalan secara tumpang tindih.
"Contohnya, harga untuk ongkos jemput sampai tujuan itu, selisih potongan aplikator untuk driver nya atau biaya layanan dan itu dibebankan ke driver," ujarnya kepada GenPI.co Jatim.
Oleh karenanya, dia berharap aksi demo ini bisa berdampak pada munculnya kejelasan aturan, baik bagi para pengendara ojol, penumpang, hingga aplikator.
"Harapannya, harus disetarakan semuanya, untuk tarif ke driver, customer, dan aplikator juga harus sesuai semuanya," jelasnya.
Berdasarkan informasi, massa aksi yang mengikuti aksi demo tak hanya berasal dari Surabaya saja, melainkan juga dari Gresik, Malang, Jember, Lamongan, Sidoarjo, hingga Pasuruan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News