GenPI.co Jatim - Seorang tokoh politik wajib membangun kedekatan yang intens untuk bisa memenangkan hati anak muda.
Hal tersebut disampaikan oleh pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam, yang menyebut politisi harus usaha keras untuk bisa memenangkan hati anak muda di Pilpres 2024.
Dia beralasan karena anak muda memiliki sifat yang tidak mudah ditebak.
"Pemilih swingnya luar biasa, jadi dia (anak muda, red) tidak mudah permanen," kata Surokim saat dihubungi GenPI.co Jatim, Rabu (24/8).
Sikapnya yang tidak mudah ditebak bakal menjatuhkan kepada siapa di Pilpres 2024 karena mereka cenderung memilih tokoh politik berdasarkan kesamaan, baik secara karakter, hingga usia.
"Jadi, tokoh politisi yang bisa memahami habit anak muda ya mustinya punya peluang lebih besar untuk dekat dengan pemilih muda. Walaupun menurut pendapat saya kompleks dan rumit," jelasnya.
Soal usia, Surokim masih mentolerir hal itu. Sebab, sekalipun seorang tokoh politik berusia tua namun tetap berjiwa muda, hal itu dirasanya bisa menarik minat generasi muda untuk memilihnya.
"Jadi, tokoh politisi yang bisa memahami habit anak muda, ya semustinya punya peluang lebih besar untuk dekat dengan pemilih muda walaupun menurut pendapat saya kompleks dan rumit," terangnya.
Oleh karenanya, dia menyebut, jika ingin memikat anak muda, seorang tokoh politik di Indonesia harus mulai membangun kedekatan secara intens.
"Jadi, harus ada karakter juga yang muda dari politisi yang bisa mendekat dengan mereka, baik secara domografis, sosiologi, maupun pikiran," ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News