Kisah Sukses Bayu, Pertahankan Sanggar Karawitan Saat Pandemi Covid-19

26 Agustus 2022 07:00

GenPI.co Jatim - Kisah sukses Bayu Kusumaleksana ini bisa menjadi inspirasi banyak orang, karena mampu mempertahankan sanggar karawitannya saat pandemi covid-19.

Pendiri sanggar seni Cakra Baruna itu mengaku, usahanya hampir kolaps akibat pandmi covid-19.

Bayu menuturkan sudah memulai membuka sanggar seni karawitan sejak 2011 silam.

BACA JUGA:  Eri Cahyadi Bicara Soal Cacar Monyet di Surabaya, Bikin Tenang

Dia lantas bercerita bagaimana usahanya membangun sanggar seni tersebut, yakni hampir tutup di tahun pertama.

"Dari era pandemi hingga saat ini saya itu masih merasakan sulitnya bangkit. Terkadang jika sudah terima job, H-2 itu bisa batal. Itupun dengan berbagai alasan," ucap Bayu kepada GenPI.co Jatim, Kamis (28/8).

BACA JUGA:  10 Perguruan Tinggi Terbaik di Jawa Timur, Kampus Kamu Urutan Berapa?

Nah, meskipun sekarang kasus covid-19 di Indonesia sudah cukup terkendali, bagi Bayu itu belum cukup.

Usaha sanggar seni yang digelutinya belum benar-benar bangkit secara total. Meski begitu, dia tetap optimistis mampu bertahan dan terus menciptakan karya yang bisa dinikmati semua kalangan.

BACA JUGA:  Kabar Baik Rek! Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya Buka Lagi

Dia pun membandingkan kondisi sebelum dan sesudah pandemi, jika dulu mampu menerima 10 undangan hingga 15 undangan, kini peminat karawitannya secara perlahan mulai bangkit.

"Kalau sekarang bisa lima sampai enam job. Pelan-pelan sudah mulai bangkit. Itu sangat bagus," kata pria kelahiran Tulungagung ini.

Hal tersebut juga didukung oleh pemerintah daerah dengan menggelar beberapa festival kebudayaan. Dia menjelaskan, saat ini banyak peminat kesenian karawitan di Kabupaten Malang.

Sementara itu untuk menunjang sanggar karawitannya, Bayu tak alergi dengan era digital. Rencananya sanggar seninya bakal membuat terobosan, meskipun di tengah jalan ada kendala.

"Masuk ke dunia digital pun juga ada kendalanya seperti peralatan. Belum ada yang mendukung sehingga mereka yang bergerak di bidang yang sama harus rela bekerja ekstra," imbuhnya.

Dia berharap seni karawitan terus berkembang dan banyak diminati banyak kalangan, termasuk anak muda. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM