Pengumuman PT KAI Bikin Warga Comboran Malang Sedikit Bernapas Lega

26 Agustus 2022 14:30

GenPI.co Jatim - Warga Comboran Malang dan sekitarnya bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, PT KAI Daop 8 Surabaya memundurkan jadwal sterilisasi bangunan di sekitar jalur rel kereta api.

Pembersihan jalur kereta api di Jagalan-Kota Lama-Depo Pertamina diundur pada September mendatar. Perubahan jadwal tersebut menyusul proses verifikasi data yang belum selesai.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengaku masih terus mempercepat proses pendataan masyarakat yang terdampak sterilisasi.

BACA JUGA:  Masih Saja Nekat, 2 Pria di Malang ini Kena Batunya Diamankan Polisi

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya penyaluran uang kompensasi yang dijanjikan PT KAI terhadap masyarakat terdampak.

“Kami terus melakukan upaya verifikasi hingga beberapa minggu ke depan. Semua masyarakat sudah tercatat tinggal proses selanjutnya. Apabila nanti sudah selesai semua diharapkan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya kepada GenPI.co Jatim, Jumat (26/8).

BACA JUGA:  Harga Telur Ayam di Kota Malang Tembus Rp 33.000, Pedagang Pasrah

Dia menyebutkan, jadwal sterilisasi bangunan tersebut dilakukan Tanggal 20 sampai 21 September mendatang.

Sebelum melakukan proses tersebut, pihaknya ingin meminimalisir konflik di kemudian hari, karena itu pendataan dan verifikasi data akan terus dipercepat.

BACA JUGA:  PT KAI Siap Beri Kompensasi Warga Bantaran Rel Comboran

Diketahui pemberian uang kompensasi kepada masyarakat bergantung pada jenis bangunan yang berdiri di sekitaran bantalan rel. Untuk bangunan semi permanen akan diberi Rp 200.000 per meter persegi, sedangkan permanen Rp 250.000 per meter persegi.

“Jika semua sudah klir uang kompensasi akan diberikan pada Bulan September juga,” pungkasnya.

Sementara itu, dari pantauan GenPI.co Jatim di lokasi sterilisasi nampak masyarakat setempat terus berupaya memundurkan bangunan rumahnya.

Bahkan, tidak sedikit dari masyarakat setempat terpaksa pergi dari huniannya. Seperti yang diutarakan oleh Ketua RT 09 Suli jika banyak masyarakat yang pasrah akan kebijakan yang diambil oleh PT KAI.

“Masyarakat memang sudah sadar kalau berbahaya. Karena yang lewat sini adalah kereta BBM,” ucap Suli. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM