Pedagang di Surabaya Curhat, Harga Telur Membuatnya Merana

27 Agustus 2022 08:30

GenPI.co Jatim - Pedagang di Surabaya tengah dipusingkan dengan kenaikan harga telur yang tembus Rp 30 ribu per kilogram.

Asih salah seorang pedagang di Siwalankerto Timur mengeluhkan sepinya pembeli dampak kenaikan harga telur naik.

Dia mengaku keberatan dengan harga telur yang mencapai Rp 30 ribu itu.

BACA JUGA:  Harga Telur Ayam di Kota Malang Tembus Rp 33.000, Pedagang Pasrah

Hanya saja, sebagai pedagang toko kelontong dia tidak bisa berbuat banyak hal. "Keberatan sekarang kan orang beli ya kurang," kata Asih kepada GenPI.co Jatim, Jumat (26/8).

Asih curhat dagangannya saat ini lebih lama habis ketimbang saat harga masih normal.

BACA JUGA:  Harga Telur di Surabaya Sudah Sampai Sebegini Bu, Mahal!

Bahkan, dia mengaku, para pembeli kini lebih cenderung membeli daging ayam ketimbang telur.

"Orang lebih milih beli daging ayam. Biasanya 10 kilo itu aku seminggu habis, tetapi ini sudah lebih empat hari enggak habis," ungkapnya.

BACA JUGA:  Pedagang di Malang Ungkap Hal yang Ditakutkan Bila Harga Telur Naik

Sementara itu, Widodo, pedagang di Pasar Gresikan mengatakan, kenaikan harga telur ayam memang sempat diprotes oleh pelanggannya. Beberapa bahkan mengurungkan niat untuk membeli.

"Memang ada yang nanyak kok mahal gitu, terus gak jadi beli. Tetapi gak signifikan," ungkapnya.

Widodo mengaku keberatan soal kenaikan harga ini. Sebab, hal itu otomatis berpengaruh pada omzet dagangannya.

"Biasanya sehari bisa jual 50 kilo, sekarang 30-35 kilo. Jauh turunnya, soalnya harga telur juga mahal," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM