Ecoton Temukan Fakta Mencengangkan Air Sungai Kalisari Damen Surabaya

29 Agustus 2022 20:30

GenPI.co Jatim - Ecoton menemukan fakta mencengangkan dari hasil uji laboratorium Sungai Kalisari Damen, Surabaya.

Pihaknya menjelaskan, munculnya busa karena limbah rumah tangga.

Air sungai itu mengandung surfaktan atau senyawa yang salah satunya ada di dalam produk deterjen.

BACA JUGA:  Eri Cahyadi Wujudkan Impian Penyandang Disabilitas, Hamdalah

Melihat hal itu, Direktur Ecoton Daru Setyorini menyebut, limbah deterjen sering dianggap tidak berbahaya pada lingkungan, lantaran sifatnya yang dapat terurai. Selain itu, konsetrasi pencemarannya pada lingkungan juga disebut rendah.

Padahal, lanjutnya, di dalam limbah deterjen terdapat surfaktan. Senyawa itu punya konsentrasi pencemaran yang sangat tinggi pada lingkungan.

BACA JUGA:  3 Hiu Tutul Terdampar di Pantai Selatan Jember, ini Kondisinya

Surfaktan juga sulit untuk terurai di perairan yang memiliki kadar oksigen rendah.

"Anggapan bahwa limbah deterjen tidak berbahaya adalah keliru, karena daya racun surfaktan telah dibuktikan pada mikroba, tumbuhan dan hewan," kata Daru, Senin (29/8).

BACA JUGA:  Harga Telur Ayam di Malang Terkendali, Mak-Mak Wajib Tahu

Sebagai langkah mencegah kejadian serupa, Daru meminta, pemerintah agar melakukan pembatasan pada penggunaan deterjen di rumah tangga maupun industri dibatasi.

Hal itu dilakukan guna meminimalisir pencemaran sulfaktan di lingungan sungai.

Di sisi lain, produsen deterjen juga harus melakukan inovasi pengembangan produk ramah lingkungan dengan menggunakan bahan-bahan yang aman.

"Penggunaan deterjen di rumah tangga maupun industri harus dibatasi. Produsen (deterjen, red). Perlu juga mendorong produsen untuk
mengembangkan produk deterjen ramah lingkungan tanpa fosfat," terangnya.

Sementara itu, faktor penyebab munculnya busa di Sungai Kalisari Damen dikarenakan ada proses pengadukan air di rumah pompa setempat.

"Limbah yang terakumulasi di sungai dan lumpur yang teraduk membentuk hamparan busa di Kalisari," terangnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, di sekitaran wilayah Sungai Kalisari Damen tidak ada keberadaan kawasan perindustrian.

"(Hasil uji lab, red) limbah rumah tangga dan usaha kecil seperti itu kan langsung masuk ke kali," kata saat dihubungi GenPI.co Jatim, Jumat (26/8).

Kandungan di dalam sampel air yang diambil terdapat surfaktan atau senyawa yang ditemukan, salah satunya pada produk deterjen.

"Surfaktan itu bahannya deterjen. Nah di Kalidami situ kan pompanya besar, jadi misal surfaktan bahan deterjen itu diaduk dengan pompa besar akhirnya buihnya jadi banyak," terangnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM