Jatim.GenPI.co - Idulfitri 1442 Hijriah tak lama lagi. Tahun ini perayaan lebaran masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Era new normal belum membebaskan bertindak sesuka hati. Terlebih baru-baru ini varian virus baru dari India tengah mengancam karena memiliki tingkat penularan cukup tinggi.
BACA JUGA: Gaya Kasual jadi Tren Busana Idulfitri 2021
Karenanya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur telah mengeluarkan beberapa panduan perayaan lebaran.
Dalam tausiah yang ditandatangani Ketua Umum MUI Jatim Kiai Hasan Mutawakkil Alallah dan sekretaris umum Akhmad Muzakki.
Pada poin pertama, dalam tausiah itu disebutkan ajakan penyempurnaan ibadah Ramadan dengan khhidmat dengan tetap menaati protokol kesehatan.
"Mulai dari mencuci tangan, memakai masker, dan menjauhi kerumunan," ujar Kiai Mutawakkil dalam isi tausiah tersebut, Rabu (28/4).
Kedua tentang pelaksanaan Salat Id atau Idulfitri di rumah saja bersama keluarga. Mengingat pandemi Covid-19 masih membayangi, sehingga penting agar tidak terjadi kerumunan.
"Ketiga, mengajak seluruh umat Islam di Jatim untuk memperkuat doa untuk keselamatan bersama agar pandemi Covid-19 serta segera usai," tendasnya.
BACA JUGA: Pelatih Asal Eropa Disebut Segera Tukangi Arema FC
Tausiah ini tertuang dalam dengan nomor 05/MUI/JTM/IV/2021.
MUI Jatim berharap kepatuhan penerapan protokol kesehatan, dan pembatasan sejumlah kegiatan bisa terus menekan penyebaran Covid-19.. (mcr12/jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News