GenPI.co Jatim - Sebanyak tiga tokoh kepala daerah di Jawa Timur mempunyai popularitas tertinggi. Mereka adalah Wali Kota Pasurua Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil rilis lembaga Surabaya Survey Center (SSC).
Gus Ipul jadi tokoh kepala daerah paling populer se-Jawa Timur. Dia punya tingkat popularitas mencapai 64,2 persen.
Popularitas Gus Ipul disusul Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan 38,8 persen dan Thoriqul Haq dengan 14,8 persen.
"Berdasarkan dari hasil survey, Tiga pimpinan daerah ini, Gus Ipul, Eri Cahyadi, dan Thoriqul Haq bersaing ketat popularitasnya di Jatim," kata Direktur Riset SSC Moh. Edy Marzuki, Selasa (30/8).
Edy menyebut, tingginya tingkat popularitas Gus Ipul yang mencapai 64,2 persen dipengaruhi oleh pengalaman Wali Kota Pasuruan itu sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, saat mendampingi Soekarwo.
"Popularitas Gus Ipul yang mencapai 64,2 persen itu wajar, karena dia pernah menjabat wakil Gubernur. Jadi, ingatan masyarakat Jatim terhadap Gus Ipul masih melekat," jelasnya.
Dia juga mengumumkan, tiga kepala daerah di Jawa Timur memiliki tingkat popularitas, seperti HM. Sanusi dengan suara sebanyak 14,6 persen, Sutiaji 14.3 persen, Ahmad Muhdlor 13 persen, Hanindhito H. Pramono 10,5 persen, Dewanti Rumpoko 10,2 persen, dan Hendy Siswanto 10 persen.
Selain itu, ada beberapa tokoh yang tingkat popularitasnya di bawah 10 persen, yakni Irsyad Yusuf 9,8 persen, Abdullah Abu Bakar 9 persen. Kemudian, Habib Hadi Zainal Abidin, RA Latif Amin Imron, dan Fandi Achmad Yani, ketiganya memeroleh 8,8 persen.
"Nama-nama lain seperti Badrut Tamam 8,2 persen, Muhammad Nur Arifin 8 persen, Munjidah wahab, Hj. Rini Syarifah, Ony Anwar Harsono, Ikfima Fahmawati, Aditya Halindra Faridzki, Achmad Fauzi, dan Santoso sama-sama memperroleh 7,8 persen," lanjutnya.
Imbuhnya, nama-nama berikutnya pemimpin daerah yang tingkat popularitasnya di bawah 10 persen adalah Anna Mu’awanah dan Ipuk Fietandai dengan 7,7 persen, Sugiri Santjoko 7,5 persen, H. Slamet Junaidi 7,4 persen, dan Marhein Djimadi 7,2 persen," lanjutnya.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan sejak 1 hingga 10 Agustus 2022, di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News