GenPI.co Jatim - Ratusan buruh dijadwalkan bakal melakukan aksi demo di depan Gedung Negara Grahadi, Rabu (31/8).
Aksi demo tersebut dipicu karena pemerintah pusat mewacanakan kenaikan harga BBM subsidi dalam waktu dekat.
Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur Jazuli mengatakan, rencana menaikkan harga BBM oleh pemerintah bukan keputusan yang tepat.
"Harga pertalite yang rencananya dipatok Rp 10 ribu akan membuat inflasi tembus di angka 6,5 persen. Sekarang inflasi sudah 4,9 persen," kata Jazuli melalaui keterangan tertulis, Rabu (31/8).
Di sisi lain, naiknya harga BBM subsidi bisa memicu beban biaya produksi perusahaan yang berimbas pada PHK besar-besaran.
"Tentu perusahaan akan melakukan efisiensi dengan PHK buruh," jelasnya.
Jazuli juga mengkhawatirkan, inflasi juga bakal berimbas pada kemampuan daya beli masyarakat.
"Kenaikan harga BBM yang tidak diimbangi dengan kenaikan upah, sampai 5 tahun mendatang karena UU Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja (omnibus law) akan membuat daya beli terpuruk anjlok hingga 50 persen lebih," terangnya.
Massa buruh yang bakal demo berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur, yakni Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten/Kota Pasuruan, Tuban, Kabupaten/Kota Probolinggo, Jember, Lumajang, dan Banyuwangi.
Demo buruh yang bakal digelar di Gedung Negara Grahadi berlangsung pada pukul 12.00 WIB.
Sementara itu bagi kamu pengguna kendaraan bermotor, sebaiknya mengindari ruas jalan yang bakal dilalui pendemo.
Sejumlah ruas jalan di Surabaya yang bakal dilalui iring-iringan demo buruh, antara lain, Jalan Frontage Ahmad Yani hingga menuju Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo.
Ada baiknya sebelum pukul 12.00 WIB kamu sudah berada di tempat tujuan, agar tidak terjebak macet. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News