Kisah Sukses, Pengusaha Muda Surabaya Hasilkan Belasan Juta dari Hampers

01 September 2022 07:30

GenPI.co Jatim - Kisah sukses Elisa Mega Oktavia sangat inspiratif, bagaimana dia sukses menyandang status pebisnis muda.

Dia mengawali usaha hampers yang diberi nama Kotak Kosong sejak 2016.

Usahanya saat ini menghasilkan keuntungan belasan juta rupiah.

BACA JUGA:  Kisah Sukses, Buku Resep Suami Langkah Awal Nanik Buka Restoran

Namun siapa sangka, di balik itu semua ada proses yang dia lakukan. Elisa melakukannya dari nol.

Elisa melakukan promosi ke toko-toko, namun tak berjalan manis.

BACA JUGA:  Kisah Sukses Penjual Ronde dan STMJ Jalan Biliton, Sehari Habiskan 300 Mangkuk

Tak menyerah, dia kemudian menitipkan hampers usahanya itu ke sejumlah toko, tapi tak semuanya bisa menampung produknya.

"Awal jualan coba promosi ke toko-toko. Dari 10 toko, cuma satu yang mau nampung kotak kami," kata Elisa kepada GenPI.co Jatim, Rabu (31/8).

BACA JUGA:  Kisah Sukses Bayu, Pertahankan Sanggar Karawitan Saat Pandemi Covid-19

Dia tak patah arang, melihat ada peluang promosi melalui media sosial, hal itu langsung dimanfaatkannya.

Terlebih, kala itu masih jarang orang yang menjual produk hampers secara online. 

"Ada peluang untuk jualan di Instagram. Karena dulu masih jarang banget yang jual kotak hampers di online," jelasnya.

Di sisi lain, dia juga membuka pesanan bagi para pelaku UMKM untuk membuatkan packaging box tanpa melihat jumlah orderan yang masuk.

Berapapun orderan yang masuk tetap dilayaninya.

"Biasanya, UMKM yang baru mulai terkendala dana. Kalau mau buat packaging di tempat lain ada minimal ordernya 1000 pieces, kalau di @kotakkosong.co tidak ada minimal order, 1 pieces pun kami layani," ujarnya.

Seiring berkembangnya waktu, banyak usaha-usaha serupa bermunculan. Dia pun dituntut untuk selalu berinovasi dalam mengkreasikan produk hampers usahanya.

"Misal, menambahkan pilihan ke klien untuk custom box printing logo atau tulisan, bisa request desain box (free desain dari kami), bisa request model box yang diinginkan, dan lain-lain," terangnya.

Usahnya pun berbuah manis. Berawal promosi hampers dari toko ke toko hingga menjajal jalur online sebagai media berjualan, kini menghasilkan omzet hingga belasan juta per bulan.

"Sampai dengan saat ini omzet bisa mencapai Rp 8 sampai Rp 15 juta per bulan," ungkapnya.

Elisa menambahkan, untuk membangun sebuah usah tak bisa dilepaskan dari konsistensi dan inovasi pada produk, sekaligus mengikuti tren yang tengah berkembang di tengah masyarakat.

"Mengikuti perkembangan zaman, jeli melihat peluang. Misalnya, orang-orang Indonesia beberapa tahun kebelakang mengadopsi budaya barat untuk memberikan hampers ke Bridesmaid nya saat mau menikah," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM