Kasus Stunting Turun, Eri Cahyadi: Target Nol Akhir Desember 2022

02 September 2022 03:00

GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengklaim angka kasus stunting turun sejak 2020 hingga 2022.

Berdasarkan data dari Pemkot Surabaya, angka stunting pada 2020 tercatat sebesar 12.788 kasus.

Angka stunting pada 2020 itu kemudian mengalami penurunan di 2021 menjadi 6.722 kasus.

BACA JUGA:  Pertamina Beri Penjelasan Soal BBM Diduga Bercampur Air di Banyuwangi

Secara bertahap, stunting di Surabaya kembali mampu ditekan. Hingga Juli 2022, angkanya sudah mencapai 1.219 kasus.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut, bakal terus menekan angka kasus hingga Surabaya berstatus zero stunting.

BACA JUGA:  Pria Asal Malang Disergap Polisi di Pinggir Jalan, Ternyata Simpan Sesuatu

"Surabaya memiliki target menjadi zero stunting. Insyaallah sampai akhir Desember 2022 kami bergerak," kata Eri, Kamis (2/9).

Pihaknya sudah menyusun formula penanganan sekaligus pencegahan peningkatan kasus stunting di Surabaya.

BACA JUGA:  Hore! Farel Prayoga dapat Gendang dari Ganjar Pranowo

Langkah itu meliputi, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi.

Pemkot Surabaya juga melibatkan peran Kader Surabaya Hebat (KSH) dan perguruan tinggi yang berguna untuk mewujudkan zero stunting.

"Saya yakin sampai akhir Desember 2022 bisa menuju ke zero stunting di Kota Surabaya," jelasnya.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan kepada Surabaya sebagai kabupaten/kota terbaik 1 se Jawa Timur dalam urusan penanganan stunting 2022.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya menyebut, penghargaan tersebut bakal menjadi pelecut semangat menuju zero stunting.

"Penghargaan ini memberikan semangat kepada kami. Ini merupakan awal perjuangan di Surabaya. Ini langkah menuju zero stunting," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM