Tak Perlu Panik, Stok BBM dan LPG 3 KG di Jatim, Kata Khofifah

02 September 2022 10:00

GenPI.co Jatim - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjamin ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 Kg aman.

Selain stok aman, alur distribusi BBM di wilayah Jawa Timur juga dipastikan tidak mengalami gangguan.

"Kami menjamin stok dan distribusi aman," kata Khofifah di Grahadi, Kamis (1/9).

BACA JUGA:  BEM Malang Raya Siap Demo, Jika Harga BBM Naik

Kondisi serupa juga terjadi pada ketersedian LPG ukuran 3 kilogram, baik stok maupun distribusi dipastikannya tak mengalami gangguan.

"Ibu-ibu bisa memastikan LPG tiga kilo stoknya aman dan distrubusinya aman, dijaga oleh jajaran Polri," jelasnya.

BACA JUGA:  BMKG Keluarkan Alarm, Waspada Hujan dan Angin Kencang

Masyarakat Jawa Timur tak perlu panik terkait ketersedian BBM.

"Harapannya masyarakat Jatim tetap tenang," jelasnya.

BACA JUGA:  Rumah Murah Dijual di Lamongan Bergaya Minimalis

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deny Djukardi mengatakan, pemenuhan stok BBM di 6 terminal BBM wilayah Jawa Timur bakal terus diawasi dan dikoordinasikan bersama jajaran di tingkat pusat.

"Saya pantau per pagi hari, (Kamis 1 September 2022, red) tadi masing-masing filter terminal masih kondisi aman. Stok cukup, next suplai sudah jalan dengan baik," terangnya.

Deny mengaku, pihaknya sudah menghitung jika sewaktu-waktu terjadi kendala, stok BBM bisa mencukupi hingga kurun waktu sebulan.

"Amit-amit, kalau sampai ada gangguan. Jadi, kami masih bisa bertahan sampai 30 hari kedepan," terangnya.

Oleh karenanya, masyarakat diminta agar tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan. Sebab, hal itu bakal mengganggu ketersedian stok bahan bakar di SPBU.

"Nanti akan jadi sedikit gangguan stok yang ada di SPBU dan berdampak pada pengiriman," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengaku, sudah melakukan koordinasi untuk menajmin keamanan stok BBM bagi masyarakat.

Saat koordinasi dilakukan, terdapat dua hal utama yang menjadi sorotan, yakni ketersediaan stok dan arus distribusi.

"Kami sudah melaksanakan rapat juga sudah koordinas seluruh kasatwil juga bersama GM Pertamina. Di dalam rapat ada dua hal, pertama ketersedian dan kedua distribusinya," terangnya.

Nico menjamin, kepolisian bakal mengawal ketersedian dan alur distribusi BBM di Jawa Timur.

"Polda jatim telah mendata ada 965 SPBU yang akan kami jaga. Kemudian ada 6 titik SPBU besar untuk mendistribusikan. Selama ini kami sudah membuat tim BBM terpadu yang berisi jajaran kapolri dan juga pertamina," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM