GenPI.co Jatim - Polisi memeriksa tiga orang pegawai tiga orang pegawai SPBU 54.684.31, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi terkait BBM diduga bercampur air.
Dua dari tiga orang yang diperiksa tersebut merupakan operator SPBU, sedangkan satu lagi adalah pengawas.
“Diperiksa sebagai saksi, untuk mengetahui peristiwa dugaan BBM bercampur air," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa melalui Kasi Humas Iptu M. Agus Winarno mengutip Ngopibareng.id, Jumat (2/9).
Dia mengatakan, BBM diduga bercampur air tersebut merupakan jenis Pertalite.
Sudah ada dua kendaraan roda empat dan 18 roda dua yang melapor menjadi korban BBM bercampur air.
Agus mengungkapkan, sejumlah kendaraan yang terlanjur mengisi BBM tersebut mengalami macet mesin.
"Ternyata di dalam tangki kendaraan yang macet, begitu disedot BBM jenis pertalite bercampur dengan air," jelasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pada hari itu, SPBU yang dimaksud sudah menjual sekitar 700 liter Pertalite mulai pukul 18.00 WIB-19.00 WIB.
Kepolisian telah menghentikan penjualan BBM jenis Pertalite di SPBU tersebut. Saat ini police line telah terpasang di sekitar lokasi.
"Sudah diberi garis polisi terhadap tangki BMM khusus Pertalite yang ada di SPBU," katanya.
Keluhan BBM diduga bercampur air tersebut diungkapkan oleh seorang warga yang mengunggahnya di media sosial.
Terlihat dalam video tersebut, warga yang sedang menguras isi tangki BBM dengan selang.
“Ini contoh mobil yang habis diisi dari pom yang isinya air, semua tadi air isinya, nih air semua lur, Pom Pesanggaran,” jelas suara pria dalam video itu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News