BRI Memang Top, Fasilitasi UMKM Binaan Perluas Akses Pasar

GenPI.co Jatim - Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terhadap UMKM tidak perlu diragukan lagi.

BUMN yang bergerak di bidang perbankan tersebut terus berupaya memperluas akses pasar bagi UMKM.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan, sebanyak 11 pelaku UMKM pilihan diikutkan Bazaar Klaster Mantriku sebagai komitmen memperluas pasar.

BACA JUGA:  BRI Gandeng Pertamina Lubricants Luncurkan Aplikasi Power

“Upaya utama BRI adalah pemberdayaan, supaya UMKM bisa memiliki akses pasar lebih banyak," ujarnya dalam rilis yang diterima GenPI.co Jatim, Sabtu (3/9).

Bazar ini memiliki beberapa klaster, di antaranya, Klaster Matoa Rafii, Klaster Aneka Buah, Klaster Opak Gulung Bulung, dan Klaster Gapoktan Panggupai.

BACA JUGA:  Keren, BRI Dinobatkan Bank Terbaik di Indonesia Versi The Banker

Catur Budi mengungkapkan, banyak pembeli dari generasi muda yang datang dalam pameran tersebut.

Dia berharap, kedatangan anak muda pad aacara tersebut semakin memperluas jangkauan pasar dari seluruh segmen.

BACA JUGA:  UMKM Bangkit, KUR BRI Kuatkan Ekonomi di Masa Pandemi

Ditargekan, para pelaku usaha dari ultra mikro hingga UMKM kecil bisa naik kelas bahkan go global. “Melalui kegiatan ini, harapannya bisa semakin banyak yang dijangkau untuk naik kelas,” kata Catur.

Bazaar Klaster Mantriku BRI digelar secara serentak di 18 Regional Office dan Kantor Pusat BRI. Acara tersebut diikuti oleh UMKM binaan BRI terpilih.

Tidak hanya itu, acara juga berlanjut dengan Bazaar Localoca yang menggandeng 17 merchant dan Bazaar Rumah BUMN bersama 19 merchant pilihan.

Catur berharap, pameran tersebut bisa dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat dan meningkatkan kecintaan terhadap produk lokal.

BRI, kata dia, terus memberikan pendampingan dan pemberdayaan terhadap UMKM. Pihaknya juga berkomitmen untuk mengembangkan usaha mikro dan ultra mikro.

Mendukung itu, BRI telah memberdayakan sejumlah program untuk UMKM sejak 2020 dalam roadmap pengelolaan bisnis mikro BRI diwujudkan melalui program Desa BRILian.

Program pemberdayaan desa tersebut menyasar pada optimalisasi beberapa aspek, meliputi fungsi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), implementasi digitalisasi, penciptaan inovasi, serta keberlanjutan desa berdasarkan visi misi pengelolaan desa.

Tujuan program tersebut untuk menciptakan desa yang tanggap, tangguh dan terus melakukan inovasi terhadap perubahan kondisi lingkungan untuk mensejahterakan masyarakatnya.

Sudah ada sebanyak 1.500 desa yang tergabung dalam binaan program Desa BRILian BRI. (*)