Kronologi 3 Mahasiswa UINSA Jadi Korban Pengeroyokan Oknum Panitia PBAK

04 September 2022 03:00

GenPI.co Jatim - Sebanyak tiga orang mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) diduga telah mengalami pengeroyokan oleh panitia pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) 2022.

Ketiga mahasiswa yang diduga menjadi korban pengeroyokan adalah Muhammad Maulana, Agung Laksono, dan Multazam.

Mereka mengalami luka pada bagian kepala dan bagian badan akibat tusukan.

BACA JUGA:  Harga BBM Naik, Pertamina Ungkap Stok di Kota Malang

Maulana salah satu korban menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Peristiwa itu berlangsung pada Kamis (1/9) sekitar pukul 17.15 WIB.

Pada awalnya, mereka sedang mengibarkan bendera organisasi mahasiswa ekstra (omrek). Kemudian oknum panitia PBAK mendatangi korban dan menanyakan izin kegiatan.

BACA JUGA:  Keren, Cak! 3 Mahasiswa Unej Berangkat ke Spanyol, Polandia dan Ceko

"Kami tanya balik bagaimana prosedur izin pengibaran bendera, minta contohnya. Senat mahasiswa tidak dapat memberikan jawaban solutif disuruh tanya kepada atasan, lalu kami jawab atasan siapa. Mereka balik membalas senat mahasiswa," jelas Maulana, Jumat (2/9).

Oknum panitia PBAK sempat mengingatkan, apabila terjadi sesuatu tidak akan bertanggung jawab.

BACA JUGA:  Mak-Mak Tak Perlu Panik, Gubernur Khofifah Jamin Stok Elpiji Aman

Setelah mengatakan hal tersebut, oknum panitia PBAK Uinsa Surabaya meninggalkan ketiga mahasiswa itu.

"Beberapa menit kemudian datang sekitar 20 orang panitia BAK, Senat dan Dewan Eksekutif Mahasiswa menanyakan izin kepada kami. Kami membalas seperti ucapan di atas perihal prosedur dan mereka tidak bisa membuktikan," ujarnya.

Tak berselang lama, korban dipukul dan keributan tak terhindarkan. Pengeroyokan tersebut berhenti setelah petugas keamanan kampus datang.

"Enggak kerasa kepala saya belakang berdarah dan ada luka tusuk di badan. Teman saya Aden luka dalam akibat diinjak dan dipukul, sedangkan Multazam bengkak. Yang paling parah saya dan Mas Aden," tuturnya.

Kasus ini telah dilaporkan oleh ketiga korban tersebut ke kepolisian setempat.

Kanit Reskrim Polsek Wonocolo AKP Ristitanto mengonfirmasi terkait laporan dugaan pengeroyokan tersebut.

"Iya, Mas. Sementara ini masih kami periksa satu korban karena ada tiga korban pemukulan, Kami proses dulu, Mas," kata Risti. (mcr12/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM