Mahasiswa UINSA Korban Pengeroyokan Ogah Damai

04 September 2022 05:00

GenPI.co Jatim - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) sekaligus panitia pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) 2022 tetap melanjutkan proses hukum.

Mereka tidak mau berdamai, meskipun sudah ada upaya damai dari pihak kampus.

Salah satu korban bernama Muhammad Maulana mengatakan, kejadian pengeroyokan yang dialaminya bersama dua orang temannya memang sempat didamaikan petugas keamanan kampus.

BACA JUGA:  Pipa PDAM Bocor, DPRD Kota Malang Berikan Sindiran Keras

"Kami menolak karena akan menghilangkan jejak pelaku. Memang dari awal kami berencana mempublish dan membawa ke meja hijau," kata Maulana, Sabtu (3/9).

Nah, sikap tegas yang diungkapkan Maulana ini bertolak belakang dengan pernyataan dari pihak kampus.

BACA JUGA:  Ratusan Polisi Disiagakan di Jember Usai Harga BBM Resmi Naik

Koordinator Bidang Kerja Sama, Kelembagaan, dan Humas UINSA Ahmad Firdausi mengatakan, jika kampus sudah melakukan upaya mediasi.

“Sudah selesai kok, sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Difasilitasi oleh dekanat dan rektorat,” kata Firdaus.

BACA JUGA:  Harga BBM Naik, Pertamina Ungkap Stok di Kota Malang

Kejadian tersebut, lanjut Firdaus, tidak ada sanksi yang diberikan kepada tiga mahasiswa asal Fakultas Syariah dan Hukum tersebut maupun panitia.

“Kami mediasi, kami pertemukan, diajak ngomong baik-baik dan sudah selesai. Saling memaafkan. Itu kan kesalahpahaman saja,” katanya.

Sementara terkait laporan yang diajuken ke polisi, pihaknya belum mengetahui secara pasti, apakah sudah dicabut atau belum.

“Dicabut atau tidak kami belum dapat informasi dari pihak polsek dan polsek juga belum memberi informasi kepada kami, tetapi insyaallah sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” tandas Firdaus. (mcr23/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM