Pondok Gontor Keluarkan Pernyataan Resmi Soal Dugaan Kekerasan Santri

05 September 2022 20:00

GenPI.co Jatim - Pihak Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) angkat bicara mengenai peristiwa meninggalnya salah satu santri.

Pondok di Ponorogo tersebut mengklarifikasi melalui pernyataan resmi yang tersebar di grup alumni pondok setempat, Senin (5/9) malam.

Dalam surat tersebut pimpinan pondok menyampaikan belasungkawa sekaligus permohonan maaf atas wafatnya santri berinisial AM asal Palembang, Sumatera Selatan tersebut.

BACA JUGA:  Kasus Kekerasan Anak di Surabaya Naik, Sebegini Angkanya

"Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum dan sebagai pondok pesantren yang concern terhadap pendidikan karakter anak, tentu kami semua berharap agar peristiwa seperti itu tidak terjadi lagi di kemudian hari," tulis surat tersebut.

Pimpinan pondok juga meminta maaf bila dalam proses pengantaran jenazah kurang jelas dan tidak terbuka.

BACA JUGA:  Korban Kasus Kekerasan Seksual Bos SMA SPI Dipolisikan

Masih menurut surat tersebut, hasil temuan tim pengasuh santri, disebutkan indikasi adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat.

Menindaklanjuti temuan tersebut, pihak pondok juga telah menindan dan menghukum oknum yang terlibat dalam dugaan penganiayaan tersebut.

BACA JUGA:  Bantu Soimah, Hotman Paris Turun Gunung Tangani Kekerasan di Ponpes Gontor

"Pada hari yang sama ketika almarhum wafat, kami langsung mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat," tulis mereka.

Sanksi yang dimaksud yakni dengan mengeluarkan mereka yang terlibat dalam kasus tersebut secara permanen.

Pengurus Pondok Gontor telah memulangkan, bahkan, mengantarkan langsung terduga pelaku kepada orang tua mereka masing-masing.

"Pada prinsipnya kami, Pondok Modern Darussalam Gontor, tidak mentoleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren, apa pun bentuknya, termasuk dalam kasus almarhum AM ini," lanjut surat tersebut.

Saat ini, pihak Pondok Gontor masih terus melakukan komunikasi dengan keluarga almarhum Ananda AM untuk solusi kasus tersebut.

"Poin ketiga, Pondok Gontor juga siap untuk mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakan hukum terkait dengan peristiwa wafatnya sang santri," dalam keterangan surat tersebut.

Dikabarkan sebelumnya, seorang santri berinisial AM asal Palembang meninggal pada Senin, 22 Agustus 2022. (faz/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM