GenPI.co Jatim - Pilot pesawat TNI AL yang jatuh di Selat Madura, Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady sudah ditemukan, Kamis (8/9).
Sosok Yudistira dikenal sebagai anak yang rajin dan berprestasi. Dia merupakan warga Dasabah, Kecamatan Bondowoso.
"Betul mas, Tira (panggilan akrab Judistira), pilot pesawat latih TNI AL yang jatuh di Perairan Selat Madura asli Bondowoso. Ia lulusan SMAN 2 Bondowoso," kata Putut, paman Judistira mengutip Ngopibareng.id, Kamis (8/9).
YUdistira putra pertama dari tiga bersaudara. Adiknya, Risky Romadhon juga seorang tentara TNI AL.
"Tira anaknya rajin, aktif, supel bergaul, dan sejak kecil memang bercita-cita menjadi tentara seperti kakeknya," katanya.
Putut mengatakan, keluarga besar Lettu Laut Yudistira sudah berangkat ke Surabaya untuk menjalani proses pemakaman, Jumat (9/9).
Sementara itu, Humas SMAN 2 Bondowos Vivi Suhardiansyah membenarkan Judistira merupakan alumni di tempatnya. "Iya, betul mas, Judistira dulu siswa SMAN 2 Bondowoso. Ia lulus 2012," kata Vivi.
Yudistira dikenal sebagai siswa yang rajin, supel dalam bergaul dan aktif dalam kegiatan olahraga.
"Kami keluarga besar SMAN 2 Bondowoso turut berduka cita atas meninggalnya Judistira," imbuhnya.
Sebelumnya, Pesawat latih TNI AL tipe G-36 Bonanza T-2503 ditemukan di kedalaman sekitar 15 meter pada Kamis (8/9) sekitar pukul 10.00 WIB.
Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letda Laut (P) Fendy Kresna Bhakti telah diangkat bersama pesawat dari dasar laut.
Rencananya, jenazah kedua penerbang TNI AL akan dimakamkan di Wisma Perwira Juanda Sidoarjo-Surabaya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News