Mahasiswa UB Malang Ciptakan Suplemen Serbuk Lobak untuk Penderita Autisme

09 September 2022 08:00

GenPI.co Jatim - Inovasi terus dilakukan para mahasiswa Universitas Brawijaya atau UB Malang. Terbaru, lima mahasiswa membuat suplemen pengganti susu dari serbuk lobak.

Kelima mahasiswa itu, yakni Hazel Geraldy Martinus, Hans Jovan, Salsa Adilla Ilianis, Callista Apta Tunggadewi, dan Luthfiah Salsabila.

Suplemen dari serbuk lobak ini diklaim bisa digunakan untuk terapi diet bebas kasein, gluten, dan gula untuk penderita autisme.

BACA JUGA:  3 Dokter UB Malang Sosialisasi Kesehatan Mata Anak Lewat Komik

Ketua Tim Hazel Geraldy Martinus mengatakan, penelitian mengenai manfaat serbuk lobak tersebut berangkat dari banyaknya penderita autisme yang mengalami gangguan pencernaan.

Data yang disampaikan, sebanyak 60 persen penderita autisme mengalami gangguan pencernaan ketika makanan dengan kandungan kasein, gluten dan pewarna serta perasa buatan.

BACA JUGA:  Pakar Kulit UB Malang Beberkan Gejala Monkeypox, Waspada!

“Untuk itu kami memberikan solusi bagi penderita autisme yang tidak dapat mengkonsumsi kasein dan gluten dengan memanfaatkan lobak, dengan inovasi suplemen serbuk lobak yang kami beri nama TURMILK,” katanya mengutip laman resmi UB Malang, Selasa (16/9).

Dia menjelaskan, lobak memiliki manfaat cukup banyak bagi tubuh. Kandungan antioksidan yang tinggi baik untuk melawan kanker.

BACA JUGA:  Profil Prof Widodo, Rektor UB Malang yang Ahli Biologi Kanker

Selain itu, sayuran ini juga tinggi kalsium yang baik untuk tulang. Karena itu, sangat cocok digunakan sebagai pengganti susu.

“Suplemen ini menggunakan lobak sebagai sumber kalsium pengganti susu sehingga penderita autisme tetap mendapatkan asupan kalsium tanpa harus mengkhawatirkan kandungan kasein dan gluten,” kata

Hazel mengungkapkan, suplemen bikinannya tersebut juga menambahkan buah apel, stroberi dan pisang untuk menambah kandungan vitamin A, B, dan C.

“Tidak adanya kasein dan gluten serta kandungan vitamin dan mineral yang tinggi pada suplemen ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dari penderita autisme,” ungkapnya.

Karena dibuat dari bahan alami, suplemen ini rendah gula. Timnya berharap, inovasi tersebut bisa menjadi solusi pemenuhan nutrisi penderita autisme yang saat ini harganya masih mahal. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM