GenPI.co Jatim - Muhammad Sanusi menjabat sebagai Bupati Malang sejak 26 Februari 2021. Sanusi merupakan petahana.
Sebelumnya, dia menjabat sebagai Plh Bupati Malang sisa periode 2016-2021 menggantikan Rendra Kresna yang tersangkut kasus hukum.
Periode tersebut, politikus kelahiran 20 Mei 1960 merupakan Wakil Bupati Malang mendampingi Rendra Krisna.
Karier Sanusi sebenarnya jauh dari politik. Putra daerah Malang tersebut adalah seorang guru.
Dia diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Agama pada 1983 dan mengajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Gondanglegi.
Konon, orang tua Sanusi lebih menginginkannya menjadi petani ketimbang PNS.
Selain guru di MAN Gondanglegi, dia disebut juga pernah menjadi dosen di Universitas Islam malang atau Unisma.
Suami Anis Zaida itu baru benar-benar terjun di dunia politik saat Presiden RI ke-4 KH Abdulrahman Wahid atau Gus Dur mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sanusi berabung dengan PKB. Bukan tanpa alasan bergabung dengan PKB. Dia merupakan penggemar Gus Dur.
Ayah empat anak tersebut juga aktif di Nahdlatul Ulama sejak muda. Tahun 1991, dia sudah bergabung dengan GP Ansor Kabupaten Malang.
Langkahnya memilih PKB mengantarkannya sebagai Ketua Fraksi di DPRD Kabupaten Malang periode 1999-2004 dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang periode 2004-2014.
Selesai masa jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sanusi berniat untuk pensiun dari politik dan fokus pada usaha pertanian tebu.
Sampai kemudian, Rendra Kresna melamarnya untuk maju bersama di Pilkada Kabupaten Malang. Para kiai juga memintanya kembali ke dunia politik.
Sanusi akhirnya setuju untuk menemani Rendra Kresna maju di Pilkada. Keduanya, terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Malang periode 2016-2021.
Pilkada 2020, Sanusi mencalonkan diri menjadi Bupati Malang berpasangan dengan Didik Gatot Subroto dan terpilih. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News