GenPI.co Jatim - Sebuah jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kregenan dengan Desa Pajarakan, Probolinggo ambruk pada Jumat (9/9).
Kejadian itu menimpa rombongan siswa dan guru dari SMPN 1 Pajarakan.
Kabar terkini mengenai kondisi korban ambruknya jembatan gantung, sebanyak 16 orang dibawa ke RSUD Waluyo Jati, Probolinggo untuk menjalani perawatan.
Plt Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr. Mansur mengatakan dari 16 orang yang menjadi korban, 10 orang di antaranya menjalani rawat inap.
"Pasien rawat inap terus dilakukan observasi dan semua biaya perawatan ditanggung oleh pemerintah daerah. Insyaallah dua hingga tiga hari sudah bisa pulang, tergantung hasil observasi," katanya.
Menurutnya, semua pasien yang menjalani rawat inap di RSUD Waluyo Jati dalam kondisi stabil.
"Dua orang pasien yang patah tulang pada pergelangan tangan dan paha kiri yang sudah menjalani operasi," jelasnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir langsung menjenguk korban mendoakan semoga lekas sembuh.
"Semoga segera membaik, serta tetap semangat agar bisa kembali ke sekolah," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News