GenPI.co Jatim - Anang Akhmad Syaifuddi memilih untuk menanggalkan jabatannya sebagai Ketua DPRD Lumajang.
Pengunduran diri politikus PKB ini terjadi usai videonya yang tak hafal Pancasila viral di sosial media.
Dia mengaku, keputusan meninggalkan kursi pimpinan DPRD Lumajang murni pilihan dari dirinya sendiri.
"Dengan hati sangat menyesal, (saya, red) mengundurkan diri dari Ketua DPRD Kabupaten Lumajang," kata Anang dalam video yang diterima GenPI.co Jatim, Senin (12/9).
Dirinya menambahkan, keputusan mundur juga untuk menjaga marwah DPRD Kabupaten Lumajang. "Ini (keputusan mundur, red) untuk menjaga marwah DPRD Lumajang," jelasnya.
Anang juga meminta maaf kepada seluruh warga, Pemkab, dan DPRD Lumajang atas ketidakhafalannya dalam membacakan Pancasila.
Menurutnya, hal itu seharusnya tak boleh terjadi. Anang juga menyampaikan bahwa hal tersebut tidak pantas.
"Saya merasa itu tidak pantas dilakukan atau terjadi pada ketua DPRD di mana pun atau siapa pun itu," ungkapnya.
Sebagaimana yang diketahui, viralnya video Anang Akmad Syaifuddin terjadi ketika dia membacakan pancasila di hadapan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Saat itu, dia diduga salah melafalkan sila keempat dalam Pancasila. "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dan permusyawaratan," kata dia seperti dikutip dari video yang viral.
Sementara itu, salah satu kader HMI Lumajang Solihin membenanrkan hal itu. Kejadian itu terjadi saat pelaksaan demo tolak kenaikan harga BBM di Kantor DPRD Lumajang.
"Pas ketua dewan membacakan (sila keempat, red) ternyata salah. Kesalahan itu lah kami merasa kecewa," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News