GenPI.co Jatim - Demo di Surabaya penolakan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi rencananya bakal kembali besok, Rabu (14/9).
Aksi itu bakal berjalan pada Rabu (14/9) di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Demo penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi itu nantinya bakal mengatas namakan Aliansi Rakyat Surabaya.
Diperkirakan bakal ada 1.000 demonstran yang bergabung turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasinya.
"Estimasinya sekitar 900 sampai 1.000 orang," kata Andre Prasetyo Utomo selaku juru bicara Aliansi Rakyat Surabaya, Selasa (13/9).
Soal massa aksi mahasiswa disebut berasal dari sejumlah universitas ternama di Kota Pahlawan, di antaranya Unair, ITS, Unesa, UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Wijaya Kusuma, dan Universitas Bhayangkara.
"Elemen lain juga ikut, ada dari Komprof, terus Paramedis Jalanan, Kopi itu Komunitas Pemuda Independen," terangnya.
Dia menambahkan, aksi besok juga bakal diiringi dengan pembacaan pernyataan sikap atas ketidaksetujuan keputusan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Selain itu, aksi tersebut juga akan menyinggung soal revisi beberapa pasal dari RKHUP.
"Menuntut pemerintah agar memberikan subsidi BBM, ataupun menurunkan harga BBM. Kedua soal RKUHP, pemerintah merevisi pasal bermasalah," ungkapnya.
Sementara itu, massa aksi bakal telebih dahulu berkumpul di Kebun Binatang Surabaya (KBS), pukul 09.00 WIB. Kemudian, mereka bakal serempak bergeser ke Gedung Negera Grahadi. "Berangkat dari KBS ke Grahadi jam 12.00 WIB," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News