GenPI.co Jatim - Ratno Juwono berbagi kisah sukses mengumpulkan botol bekas hingga bisa menghasilkan belasan juta rupiah.
Botol bekas yang sering dipandang sebelah mata kemudian disulap menjadi produk sofa ramah lingkungan, dengan nilai dari sisi ekonomis.
Semua berawal dari 2018, ketika pria asal Ondomohen Magersari V Surabaya itu sangat perhatian dengan lingkungan.
Dia kemudian mengubahnya menjadi produk yang diberinama Sofa Bokos atau botol kosong.
"Kami berpikir apa sih? Salah satu sampah yang digunakan dan mempunyai nilai lebih, baik dari sisi tampilan juga maupun sisi profit," kata Juwono saat diwawancarai GenPI.co Jatim, Rabu (14/9).
Juwono yakin dengan produk kreasinya itu, masyarakat bisa lebih memperhatikan kondisi lingkungan.
"Kalau ide ini diimplementasikan di banyak wilayah, justru pengolahan sampah akan semakin baik juga," jelasnya.
Dia mengatakan, jika kepedulian masyarakat pada keberadaan sampah tinggi, hal itu mampu memberikan dampak pada berkurangnya sampah yang masuk ke TPS.
"Kalau sampah bisa diolah sendiri, sampah yang terbuang ke TPS bisa tidak banyak," ungkapnya.
Pengerjaan Sofa Bokos dilakukan bersama temannya, Mus Mulyono.
Sehari, keduanya bisa memproduksi sebanyak lima sofa yang dirangkai dari botol bekas. "Lima sofa itu sudah mulai dari awal merangkai, hingga finishing sofa. Sudah sampai (melapisi sofa, red) dengan cover juga," jelasnya.
Sementara itu, produksi bulanan Sofa Bokos dari Kampung Ondomohen atau Kampung Oase ini bisa mencapai 100 unit.
Hasilnya, Yuwono bersama Mus Mulyono sanggup meraup omzet hingga belasan juta per bulan.
"Sekitar Rp 15 juta per bulan. Kami masih by request juga untuk pemesanannya," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News