GenPI.co Jatim - PWNU Jawa Timur siap mempolisikan pegiat media sosial Eko Kuntadhi atas dugaan penghinaan kepada Imaz Fatimuz Zahra atau Ning Imaz, putri Kiai Ponpes Lirboyo, Kediri.
Saat ini rencana PWNU Jatim untuk melaporkan Eko Kuntadhi ke polisi menunggu lampu hijau dari Ponpes Lirboyo dan Ning Imaz.
"Ya kami Persiapkan, tergantung beliau yang dirugikan," kata Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Kamis (14/9).
Sementara mengomentari kejadian tersebut, Gus Salam menyayangkan cuitan Twitter Eko Kuntadhi kepada Ning Imaz.
Menurutnya, hal itu sudah merujuk pada ujaran kebencian.
Gus Salam berharap ada tindakan tegas dari pihak platform sosial media kepada akun Eko Kuntadhi.
"Sudah seharusnya kalau akun-akun yang sering memuat ujaran kebencian, fitnah dan caci maki untuk dicabut atau di suspend," jelasnya.
Sebagaimana yang diketahui, Eko Kuntadhi sebelumnya dinilai menghina Ning Imaz melalui cuitan di Twitter miliknya.
Eko Kuntadhi sempat mengunggah video yang tengah memberikan penjelasan terkait Surat Ali Imran ayat 14.
Tak hanya itu, dia juga menambahkan kata-kata tak pantas.
"To**l tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangka**an," cuitnya.
Diberitakan sebelumnya, Ning Imaz buka suara terkait cuitan Eko Kuntadhi yang ditujukan kepadanya.
Melalui unggahan akun Twitter pribadinya, Ning Imaz meminta Eko Kuntadhi untuk menguntarakan permintaan maafnya kepada umat muslim seluruh Indonesia dan Ibnu Katsir.
"Minta maafnya jangan ke saya. (Tapi) ke Imam Ibnu Katsir, ke umat se-Indonesia yang sakit hati agamanya dihina-hina," tulis Ning Imaz di akun Twitter-nya mengutip NU Online, Rabu (14/9). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News