GenPI.co Jatim - Seniman ludruk asal Surabaya Sapari Suhendra alias Cak Sapari dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (15/9) pukul 15.30 WIB.
Istri Cak Sapari, Suryaningsih menceritakan bagaimana perjuangan suaminya itu melawan sakit sebelum meninggal dunia.
Menurutnya, Cak Sapari sudah beberapa kali menjalani perawatan medis di dua rumah sakit di Surabaya.
"Awalnya di Soewandhi terus masuk lagi di Karangmenjangan (Ruah Sakit Dr. Soetomo) enggak sembuh," ungkapnya.
Dia bersama keluarganya juga sudah menyediakan sejumlah alat untuk menunjang kebutuhan media almarhum.
Hanya saja, kondisi kesehatan Cak Sapari tak kunjung membaik.
"Beli alat (medis, red) apa saja di rumah, kasihan sebenarnya suami ku sakit seperti itu," terangnya.
Anak pertama Cak Sapari Yuli Widya mengaku, kondisi sang ayah memang sudah lama mengalami sakit.
Kepergian ayahanda tercintanya pun sudah diikhlaskan keluarga.
"Kami semua sudah ikhlas, soalnya bapak sudah lama sakit. Keluar masuk rumah sakit juga," terangnya.
Yuli menambahkan, kondisi ibunya juga kini tengah menurun. Terlebih, semenjak mendiang Cak Sapari menjalani perawatan di rumah sakit.
Ibunya juga acap kali makan tidak teratur dan kurang beristirahat.
"Kurang istirahat, makan juga enggak teratur dan katanya enggak nafsu makan," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News