GenPI.co Jatim - Berbagai upaya dilakukan untuk memanfaatkan potensi alam, seperti yang dilakukan oleh Komunitas Kaliku. Mereka membuat sumber energi listrik dengan menggunakan aliran sungai di kawasan Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.
Ketua Komunitas Kaliku Sugeng Widodo mengatakan, pemanfaatan aliran sungai ini bermula dari kerja sama dengan perguruan tinggi ITN Malang beberapa waktu yang lalu.
Komunitas ini menggunakan turbin yang digerakkan oleh arus air dan dikonversi menjadi energi listrik melalui dinamo yang sudah berputar.
"Bermula adanya kerja sama dengan program mahasiswa ITN Malang kira-kira satu tahun yang lalu. Kemudian kami tinggal melanjutkannya saja," ucap Sugeng pada GenPI.co Jatim, Selasa (13/9).
Sugeng menyampaikan, listrik yang dihasilkan oleh turbin kurang lebih 100 watt saja. Artinya, hanya mampu digunakan untuk menerangi lampu jalan yang berkisar 80 watt.
Pun demikian, dia mengaku punya rencana ke depan. Turbin tenaga air tersebut dipasang untuk menjadi bagian dari rencana pengembangan wisata Kaliku.
"Pengembangannya kami lakukan secara bertahap. Karena untuk membuat turbin seperti ini perlu biaya hingga puluhan juta rupiah," katanya.
Sebelum semua berjalan, Sugeng mengaku pemanfaatan sungai sebagai energi listrik alternatif tak berjalan mulus begitu saja. Komunitasnya dihadapkan pada beberapa kendala, salah satunya kesadaran dan dukungan masyarakat.
Selama proses pengembangannya masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan di sungai. Hal itu mengakibatkan turbin macet. "Kedepan program listrik alternatif ini terus berjalan. Jadi tidak berhenti sampai di sini saja," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News