GenPI.co Jatim - Seratusan siswa SMAN 2 Bondowoso izin sakit nyaris bersamaan. Belum diketahui secara pasti sakit yang diderita siswa sekolah tersebut.
Kepala SMAN 2 Bondowoso, Jarimin mengatakan, totalnya ada sekitar 100 lebih siswa yang izin sakit. Jumlah tersebut tercatat sejak Senin (12/9).
"Ada juga siswa yang masuk, tapi terus saya pulangkan karena sakit. Setelah 50 siswa sakit, sekarang 100 lebih siswa atau sekitar 10 persen dari total 1.000 lebih siswa SMAN 2 mengalami sakit," kata Jarimin mengutip Ngopibareng.id, Kamis (15/9).
Dia menjelaskan, gejala sakit yang dialami para siswa tersebut nyaris sama semua, yakni panas, batuk, dan pilek. Beberapa di antaranya ada yang dirawat di rumah, puskesmas, bahkan rumah sakit.
"Saya belum tahu pasti penyebabnya. Tapi, saya menduga siswa sakit, karena cuaca dan musim yang sering berubah," ujarnya.
Jarimin berharap, sakit yang diderita siswanya tersebut tidak mengarah pada Covid-19. Dua tahun sudah belajar mengajar di SMAN 2 tidak berjalan maksimal karena pandemi.
"Semoga siswa hanya sakit panas, batuk, dan pilek biasa. Cukup dirawat dan istirahat di rumah, siswa cepat sembuh dari sakitnya dan bisa masuk sekolah lagi," katanya.
Saat ini pihaknya mengeluarkan kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas, menyusul banyaknya siswa yang sakit.
Siswa yang masuk di setiap kelas berbeda, mulai dari 50 hingga 90 persen dari kapasitas sebenarnya.
"Pemberlakuan pembelajaran tatap muka terbatas itu hingga 20 September 2022 dan jam pelajaran dibatasi. Biasanya siswa pulang pukul 15.30 WIB diubah sementara pulang pukul 01.00 WIB. Ruang kelas rutin disemprot disinfektan sebelum digunakan," jelas Jarimin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News