GenPI.co Jatim - Warga Krian Sidoarjo yang melintas di Jalan Kyai Mojo harus lebih bersabar. Pasalnya, ada pengerjaan jembatan layang atau flyover di kawasan tersebut.
Pemkab Sidoarjo mulai membangun jembatan layang penghubung Krian-Jerukgamping Bulan September.
Sebagian ruas Jalan Kyai Mojo ditutup karena pengerjaan. "Penutupan sebagian ruas jalan berdampak pada kemacetan karena jalan Kyai Mojo ini termasuk jalur padat," ujar Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Sabtu (17/9).
Jembatan layang ini memiliki panjang sekitar 700 meter. Pembangunannya dibutuhkan karena kawasan Jalan Kyai Mojo, Krian, Sidoarjo merupakan salah satu poros kemacetan di wilayah tersebut.
Proyek ini adalah kerja sama antara Kementerian Perhubungan, Kementerina PU PR, Pemprov Jatim dan Pemkab Sidoarjo. Target pembangunannya akan selesai pada 2023.
Muhdlor telah meminta kepada Dishub setempat untuk membantu mengurai kemacetan selama pembangunan flyover.
Kendaraan yang melintas di kawasan tersebut bisa dialihkan melalui jalur alterbatif untuk mengurai kemacetan.
Dirinya juga menginstruksikan kepada dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) setempat menyirami Jalan Kyai Mojo agar debu tidak menganggu pengguna jalan dan warga sekitar.
Kawasan simpang empat Krian yang menghubungkan Jalan Kyai Mojo, Muh. Yamin dan Setia Budi memang menjadi pusat kemacetan.
Jembatan layang tersebut diharapkan bisa mengurai kemacetan yang terjadi hampir setiap waktu di kawasan tersebut. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News