GenPI.co Jatim - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur telah melepasliarkan tujuh satwa berjenis Lutung Jawa di kawasan Hutan Lindung Kondang Merak, Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Minggu (18/9).
Pelepasan satwa yang dilindungi ini tentunya telah melewati banyak pertimbangan, salah satunya adalah lokasi.
Pemerhati lingkungan Aspinal Foundation dan Sato Foundation Anang Eko menururkan, sejauh ini wilayah hutan Malang Selatan dinilai cocok untuk habitat hewan liar.
Hal tersebut tidak terlepas dari keasrian hutan yang relatif masih terjaga.
Diketahui lebih dari 1.000 hektar hutan lindung yang tersisa di wilayah Kabupaten Malang. Kawasan tersebut diharapkan bisa menjadi habitat Lutung Jawa agar bisa menambah populasinya.
"97 persen tanaman yang ada di hutan lindung bisa menjadi makanan Lutung Jawa selama tidak ada penjarahan dari manusia,” kata Anang, Minggu (18/9).
Anang mencatat, saat ini sudah ada sebanyak 100 Lutung Jawa yang berhasil dilepasliarkan. Bahkan, keseluruhan sudah berhasil beradaptasi dengan kondisi suasana liar hutan lindung.
Namun, pelepasliaran Lutung Jawa ini akan dilakukan secara berkelanjutan dengan melakukan monitoring bersama stakeholder.
Monitoring ini, termasuk juga memantau keselarasan hidup hewan primata di alam liar, seperti makanan, air dan juga sarang mereka.
“Tim monitoring yang ada di lapangan kita ambil dari masyarakat sekitar yang peduli. Serta sejumlah komunitas masyarakat seperti Arek Kepanjen, dan juga dari kalangan mahasiswa,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News