Pengamat Bongkar di Balik Penyebaran Tabloid Anies Baswedan di Malang

22 September 2022 17:30

GenPI.co Jatim - Pengamat politik Universitas Brawijaya atau UB Malang Wawan Sobari mengomentari beredarnya tabloid Anies Baswedan yang mengegerkan warga Kota Malang beberapa hari lalu.

Dia menilai peredaran itu masih sah-sah saja dilakukan selama tidak menyalahi aturan kampanye.

Tabloid tersebut sama dengan yang dilakukan oleh para politikus lain untuk menyita perhatian publik.

BACA JUGA:  Dosen Unair Sebut Pasangan Anies Puan Bisa Terjadi

"Saya tidak tahu isinya apa. Akan tetapi penyebaran tabloid ini sama saja untuk memperkenalkan identitas Anies kepada masyarakat. Ini langkah yang sama seperti politikus lain namun bedanya adalah baliho dan tabloid," ujarnya pada GenPI.co Jatim, Kamis (22/9).

Wawan mengungkapkan, penyebaran tabloid oleh pendukung Anies ini dilakukan untuk mendekatkan diri kepada kalangan bawah atau grassroot.

BACA JUGA:  Tabloid Anies Baswedan Beredar di Masjid Kota Malang, Jadi Perbincangan Warga

Maklum, karena posisi Anies bukan seorang yang berasal dari partai. Berbeda dengan bakal calon lainnya, seperti Puan Maharani atau Prabowo Subianto yang merupakan elit partai.

Artinya, melalui akar rumput ini diharapkan identitas mantan Wakil Gubernur DKI ini bisa dikenal oleh seluruh khalayak, termasuk di Kota Malang.

BACA JUGA:  Tabloid Anies Baswedan Bikin Geger Warga Malang, Ini Isinya

"Nama Anies ini terkenal di kalangan grassroot, sehingga caranya berbeda. Jika Puan dan Prabowo ini dikenal secara struktur partai. Artinya ini langkah yang sama saja dan ini sah-sah saja," imbuhnya.

Pengamatannya, wacana Anies maju sebagai bakal calon presiden baru sebatas di simpatisan saja. Belum ada partai pengusung yang menyodorkannya untuk maju di PIlpres 2024.

Kondisi ini sama seperti yang dilakukan Ganjar Pranowo yang mana menggunakan media sosial sebagai wadah untuk menarik simpatisan.

"Anies Baswedan saat ini belum punya tim formal, dicalonkan saja belum. Partai pengusungnya juga belum ada. Begitu juga Ganjar yang menggunakan medsos sebagai media menarin simpatisan, artinya ini semuanya sama saja," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM