GenPI.co Jatim - Beberapa hari yang lalu warga di Malang dihebohkan dengan tabloid yang memuat foto Anies Baswedan.
Tabloid yang berjudul 'Mengapa Harus Anies?' ini diedarkan di lingkungan masjid daerah Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Melihat kejadian ini, seorang Pakar Politik Universitas Brawijaya, Wawan Sobari menilai hal semacam ini wajar. Terlebih untuk membangun pencitraan seorang tokoh politik.
Namun yang menjadi heboh di masyarakat adalah sasaran dan medianya saja.
"Sebenarnya ini wajar, akan tetapi yang menjadi pertanyaan adalah kenapa disebarkan di lingkungan masjid? Tentunya itu bisa membranding Anies hanya dekat dengan umat muslim saja. Ini bisa menjadi kontroversi," katanya kepada GenPI.co Jatim, Kamis (22/9).
Cara menyebarkan tabloid dengan foto Anies Baswedan menurut Wawan adalah bentuk simpatisannya untuk membangun citra yang baik terhadap umat muslim, termasuk di Kota Malang.
“Para simpatisan Anies menilai bahwa masjid merupakan tempat yang tepat untuk mengenalkan Anies. Akan tetapi yang jadi permasalahan adalah isinya. Karena isinya itu lebih ke arah politik,” imbuhnya.
Menurutnya, masyarakat berhak tidak menerima apa yang sudah diberikan oleh simpatisan Anies Baswedan.
Berdasarkan pengamatan Wawan, Anies Baswedan menggunakan metode grassroot untuk membranding dirinya dalam menyongsong Pilpres 2024.
“Karena Anies ini bukan tokoh politik seperti Puan atau Prabowo yang secara struktur partai sudah kuat. Akhirnya dia melakukan pengenalan dengan cara menyasar masyarakat atau kalangan grassroot untuk mencari perhatian,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News