BRI Buyback Saham Melalui RUPST, Dinilai Masih Undervalue

26 September 2022 18:30

GenPI.co Jatim - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melakukan aksi korporasi buyback saham, setelah mendapatkan restu dari para pemegang saham.

Seperti diketahui, pada 1 Maret 2022 lalu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), BRI telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan buyback saham senilai Rp3 triliun.

Proses buyback sendiri dilaksanakan dalam kurun waktu 18 bulan sejak disetujuinya aksi korporasi atau pada rentang waktu 1 Maret 2022 hingga 31 Agustus 2023.

BACA JUGA:  Satpol PP Surabaya Buat Program Khusus Cegah Tawuran Pelajar, Yuk Intip!

Head of Research Mirae Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya mengungkapkan, aksi korporasi buyback saham BBRI dengan total anggaran Rp 3 triliun menunjukkan keyakinan manajemen bahwa harga sahamnya masih unvervalued.

Berdasarkan riset bulananya, selasa (6/9), Hariyanto Wijaya dan Analis Mirae Asset Sekuritas Jennifer A. Harjono meyakini, kinerja sektor keuangan akan tetap tangguh di tengah kenaikan harga BBM.

BACA JUGA:  Kabar Baik! Harga Cabai di Malang Turun, Mak-Mak Wajib Tahu

BBRI menurutnya bakal mendapat keuntungan dari pengetatan kebijakan moneter, dengan kenaikan suku bunga, Mirae Asset Sekuritas memperkirakan margin bunga bersih alias Net Interest Margin (NIM) BBRI akan meningkat.

Tujuan buyback saham oleh BRI tersebut adalah untuk meningkatkan sense of ownership pekerja BRI atau Insan BRILian terhadap perseroan, sehingga hal tersebut dapat mendongkrak kinerja secara fundamental. Hal ini disampaikan dalam acara Public Expose Live yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia, pada Rabu (14/9) oleh Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu.

BACA JUGA:  BRI Gandeng SRCIS Dorong Ekosistem UMKM Cashless

“Tujuan dari aksi korporasi tersebut digunakan untuk program kepemilikan saham bagi para pekerja BRI. Yaitu melalui program Employee Stock Allocation (ESA) atau Employee Stock Option Plan (ESOP)”, jelas Viviana.

Viviana menambahkan, BRI akan memberikan insentif non cash untuk lebih meningkatkan motivasi pekerja yang pada akhirnya meningkatkan kinerja perusahaan secara sustain.

“Buyback akan terus kami lakukan dengan tujuan nanti saham treasury stock ini akan diberikan sebagai insentif jangka panjang bagi seluruh pekerja BRI”, ujarnya.

Reward Tingkatkan Kualitas

Direktur Utama BRI Sunarso, dalam kesempatan yang sama mengatakan, kebijakan manajemen BRI melakukan buyback untuk meningkatkan kualitas karyawan, kompetensinya, dan juga engagement terhadap perusahaan.

Lanjutnya, melalui aksi korporasi ini, mindset Insan BRILian diharapkan mengarah pada tujuan yang sama menuju visi perusahaan. Di mana BRI ingin merealisasikan aspirasi menjadi The Most Valuable Banking Group in South East Asia dan Champion of Financial Inclusion pada 2025.

Skema ESOP itu pun merupakan reward bagi karyawan. Di BRI, kata dia, bagi Insan BRILian yang bisa memberikan value terbaik kepada perusahaan akan mendapatkan bonus. Di mana bonus berbentuk tiga hal.

Pertama, uang tunai. Kedua, investasi individu untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas melalui pelatihan dan pendidikan yang berkualitas.

Ketiga adalah dalam bentuk kepemilikan saham. Bonus dalam bentuk ESOP diberikan karena saat ini porsi saham BBRI yang dimiliki oleh karyawan masih kurang dari 1%.

“Jadi kami Insyaallah akan terus melakukan buyback supaya karyawan kami makin engage, makin berkompetensi, makin memiliki daya saing dan makin memberikan nilai untuk perusahaan”, pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto
BBRI   Reward   Dividen   Buyback   ESOP   Saham   BRI  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM