Peningkatan Suhu Bukan Seperti Gelombang Panas, Kata BMKG

27 September 2022 06:00

GenPI.co Jatim - Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, peningkatan suhu udara di Jatim terjadi karena fenomena equinox, yakni periode matahari saat melintasi garis khatulistiwa.

Pun demikian, masyarakat diminta tidak khawatir dengan hal tersebut. Sebab, equinox tidak selalu menimbulkan suhu ekstrem.

"Equinox bukan seperti gelombang panas (heat wave) yang dapat meningkatkan suhu secara drastis, serta kejadian peningkatan suhu udara ekstrem di luar kebiasaan dan berlangsung dalam waktu cukup lama," ujarnya, Senin (26/9).

BACA JUGA:  9 Obat Penurun panas Anak ini Bisa Jadi Pilihan

Suhu udara ini, kata dia, karena gerak semu matahari daribumi belahan utara menuju ke selatan.

Tri Susanto mengimbau masyarakat untuk mengantisipasinya dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan.

BACA JUGA:  Hukum Meniup Minuman Panas, Kopi Panas Bagaimana?

Diperkirakan, suhu akan terasa panas lagi saat terjadi potensi hujan di beberapa daerah.

"Secara umum seminggu ke depan masih didominasi kondisi cerah berawan, dan berpotensi hujan sedang hingga lebat di sebagian kecil wilayah Jawa Timur," katanya.

BACA JUGA:  Info BMKG Cuaca Hari ini, Peringatan untuk Warga Mojokerto dan Probolinggo

Pihaknya memprediksi intensitas hujan mulai tinggi pada Oktober 2022. Daerah yang diprediksi hujan, di antaranya, Ngawi, Bojonegoro, Magetan, Pacitan, Trenggalek, Kediri, dan Tulungagung.

Selanjutnya, Blitar, Malang, Batu, Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM