GenPI.co Jatim - Jantung warga Tuban, Cahyo Hermawan hampir copot, saat melihat nominal saldo di buku tabungannya yang mendadak menjadi Rp 14,8 triliun.
Kejadian itu dia alami ketika mengambil uang kantor di bank BUMN di Tuban pada 12 September lalu.
Cahyo mengatakan, saat itu dia bermaksud menarik uang yang sudah ditransfer sebesar Rp 506.000.
Namun, saat hendak menarik uang melalui mesin ATM, dia lupa PIN.
Dia memutuskan untuk menarik uang dengan cara membawa buku tabungan langsung ke teller bank.
Di depan teller bank, memang uang Rp 506.000 masuk namun dia kaget melihat saldo di buku tabungan yang berubah menjadi Rp 14.885.530.818.456.
Dia lantas menanyakan kepada pihak bank dan dijelaskan ada kesalahan sistem di komputer.
"Tiba-tiba teller langsung mencoret buku tabungan saya dengan nominal Rp 14,8 triliun yang tercetak itu dengan alasan komputer sedang eror," kata Cahyo.
Dia mempertanyakan alasan bank mencoret buku tabungannya karena memang tidak ada uang keluar dari rekeningnya.
Kasus seperti ini juga dialami NS, seorang tenaga honorer di DPRD Buol, Sulawesi Tengah. Saldo rekeningnya berubah menjadi Rp 14,8 triliun.(mcr28/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News