GenPI.co Jatim - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengeluarkan peringatan keras kepada kepala desa dan perangkat di bawahnya.
Dia mengingatkan kepada perangkat desa, ketua RW hingga RT untuk tidak memberikan bantuan untuk keluarga atau sanak saudaranya.
Kecuali, kata dia, memangberhak menerima bantuan. "Hati-hati dalam menentukan penerima bantuan sosial," katanya, Rabu (28/9).
Dhito mengingatkan perangkat desa untuk melakukan validasi data penerima bantuan langsung tunai (BLT) dengan baik.
Pihaknya menyebut, masih ada aduan terkait dengan penyaluran BLT BBM yang dinilai tidak tepat sasaran. Sehari ada sebanyak 50 aduan yang masuk.
Dirinya memastikan semua aduan tersebut sudah ditindaklanjuti oleh petugas.
Pun demikian, Dhito tetap meminta petugas untuk melakukan verikasi dan validasi ulang terhadap penerima dana bantuan.
Verifikasi dan validasi ulang akan dilakukan 17-31 Oktober 2022 untuk mencapai data yang tepat sasaran.
Pemkab Kediri juga menggandeng kepolisian, kejaksaan, dan inspektorat untuk mengawasi penyaluran tersebut.
Sejauh ini masih ada 107 desa di 26 kecamatan yang belum mengirimkan data penerima BLT BBM.
Perlu diketahui, Pemkab Kediri menganggarkan Rp 100 miliar untuk bantuan BLT BBM. Dana tersebut berasal dari APBN sebesar Rp 73 miliar dan Rp 27 miliar dari APBD. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News