GenPI.co Jatim - Aktris Cinta Laura Kiehl mengaku kagum dengan prinsip berkelanjutan dalam ESG atau Environmental, Social, dan Governance (lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik) milik BRI.
Cinta Laura yang juga Brand ambassador BRI itu mengapresiasi langkah bank BUMN tersebut dalam Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL), yang nilainya mencapai Rp 657,1 triliun 65,5 persen dari total portofolio dan Rp 74,7 triliun disalurkan untuk pembiayaan hijau.
Menurutnya, kapabilitas BRI dalam menyalurkan telah ditopang program pemberdayaan yang kuat. Tak heran bila kemudian memunculkan dampak sosial dan ekonomi yang luas di masyarakat.
“Sesuatu hal yang membuat aku sangat bangga dengan BRI. BRI sadar bahwa salah satu cara untuk meng-empower masyarakat adalah membuat mereka independen secara finansial,” ujarnya saat acara Diskusi Taman BRI yang bertema Let’s Talk About ESG From X to Z dalam siaran pers yang diterima GenPI.co Jatim, Jumat (30/9).
Dia berharap, ke depan BRI penerapan ESG menuai hasil positif, terutama untuk sektor UMKM.
Aktris yang juga peduli lingkungan itu mengajak generasi muda untuk perhatian terhadap penerapan ESG. Cinta menilai, ESG ini memiliki peranan kunci pada kehidupan di masa mendatang.
“How can we make them aware that they need to live a sustainable life, they need to care about environment, they need to care about equality. Semua yang akan kita lakukan sekarang akan berdampak di masa depan," katanya.
Karena itu, dia mengungkapkan, yang dilakukan BRI untuk anak-anak muda Indonesia merupakan program masa depan.
"Jadi mungkin program-program ke depan yang bisa kita lakukan, BRI, aku, dengan anak muda Indonesia adalah untuk membuat anak-anak aware tanpa mereka merasa didikte cara berpikirnya. Sehingga penerapan ESG masuk akal agar mereka mengerti ini sangat penting buat masa depan bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto menyampaikan, perseroan terus mengelola asetnya untuk menciptakan pertumbuhan baru yang mengacu pada prinsip ESG.
Ahmad Solichin juga mngungkapkan dengan total aset Rp 1.600 triliun terus berusaha untuk menerapkan prinsip ESG.
Hingga kuartal II-2022 BRI telah mengucurkan Rp 920 triliun pada kuartal II-2022 atau naik 9,81 persen secara year on year (YoY). Kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus bertumbuh menjadi sekitar 83,27 persen.
Secara konsolidasi, BRI juga telah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 1.104,79 triliun pada kuartal II-2022. Angka tersebut tumbuh 8,75 persen YoY secara tahunan.
Paling banyak merupakan pertumbuhan kredit mikro yang mencapai 15,07 persen, segmen konsumer tumbuh 5,27 persen, segmen korporasi tumbuh 3,76 persen, serta segmen kecil dan menengah tumbuh 2,71 persen.
“Semua itu adalah untuk kepentingan keberlangsungan dari generasi masa depan. Sehingga korporasi seperti BRI itu ada kewajiban bahwa kita itu harus investasi for the future. Karena kalau dipikir mau bicara ESG, mau bicara people, profit, planet, itu semua adalah investasi,” katanya.
BRI juga tercatat sebagai perusahaan pertama yang mempublikasikan sustainability report pada 2013. Selain itu, BRI juga menjadi First Mover on Sustainable Banking.
Tak sampai di situ, BRI diangkat sebagai ketua Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI) pada tahun 2017. Tahun 2019 BRI menerbitkan sustainability bond senilai USD 500 juta.
Perseroan kemudian membentuk ESG Committee yang bertanggung jawab pada implementasi keberlanjutan di perusahaan pada 2021.
“Sehingga kalau mau benchmark nanti, ‘siapakah the best ESG di Indonesia?’ ya BRI dengan parameter dan standar yang jelas. BRI Group semakin concern terhadap implementasi ESG yang sekarang sudah semakin baik dan ke depan semakin baik lagi,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News